Wanita yang Paling Dia Pedulikan

Ujung jari Logan berhenti sejenak sebelum tiba-tiba dia melengkungkan bibirnya menjadi senyuman kecil. "Tunggu di sini untukku."

Dengan itu, dia keluar dari mobil dan berjalan kembali ke bar. Dua menit kemudian, dia kembali, memegang sebotol soda. "Ny. Reid, apakah Anda ingin minum?"

Selina memandangnya, bingung. "Aku tidak haus."

Dia bahkan tidak suka soda. Apa yang sedang dia lakukan?

Logan dengan santai memainkan botol di tangannya, nadanya ringan dan santai. "Aku mencium sedikit aroma asam di udara. Soda membantu menetralkan asam. Sepertinya minuman yang sempurna untukmu saat ini."

Selina: "..."

Pipinya sedikit memerah, dan dia merasakan perasaan malu yang tak bisa dijelaskan. Kesal, dia membanting pintu mobil dengan keras.

Siapa peduli tentang keasaman? Dia bisa minum sendiri!