Semua suara di dunia tampaknya mereda.
Selina hanya bisa mendengar suara menenangkan Logan.
"Kecilku, kamu sudah cukup menderita."
Selina merasa seolah-olah sesuatu menghujam hatinya—baik sakit maupun mati rasa.
Saat Angelica menuduhnya secara salah, ketika Pemegang Saham Taylor mengkhianatinya, dia tidak merasa terluka.
Tapi di pelukan Logan dan dihibur seperti ini, gelombang emosi yang tak terlukiskan tiba-tiba bangkit dalam dirinya.
Selina merasa tersesat. Kenapa?
Dia bertahan bertahun-tahun tanpa ada yang menghiburnya, tanpa ada yang bisa diandalkan.
Namun sekarang, semakin tua dia, semakin rapuh dia tampaknya menjadi.
"Logan, aku tidak marah."
Tapi Logan dengan lembut menyentuh dahinya.
"Bersamaku, kamu bisa."
"Kamu dituduh dengan salah, ditusuk dari belakang oleh orang-orang yang kamu percayai—itu adalah sesuatu yang harus dirasa marah. Jadi, kamu diperbolehkan merasa marah."