Upaya Canggung untuk Menebus Kesalahan

Selina menatap kata [Here] di layar, menelan ludah dengan gugup, tapi dia tidak terburu-buru membalas.

Dia memutuskan untuk memulainya dengan pelan-pelan, langkah-demi-langkah:

[Senior Rowan, menurutmu apakah pria kadang-kadang... sulit dimengerti?]

Di ruang kerjanya, Logan terkekeh pelan.

Oh, jadi dia mau tanya tentang masalah hubungan, ya?

[Misalnya?]

Selina: [Uh... apa kamu pernah marah pada istrimu?]

Logan tidak bisa menahan tawanya lagi, matanya penuh dengan kejenakaan:

[Tergantung situasi. Kami jarang bertengkar. Kenapa?]

Pikiran pertama Selina: Jadi Rowan benar-benar sudah menikah.

Pikiran kedua: Lihat, pria normal tidak akan marah tanpa alasan.

Dia mengetikkan seluruh cerita:

[...Hanya karena aku tidak menunggunya, dia ingin aku tidur di kamar terpisah! Suami macam apa itu?!]

Tatapan Logan sedikit gelap saat membaca pesannya.

Pengganggu kecil ini… masih begitu tidak paham.

Yang penting baginya bukanlah apakah Mrs. Reid menunggunya atau tidak.

Melainkan—