Suasana di tempat itu berubah total.
"Angelica, apa yang harus kamu katakan untuk dirimu sendiri?! Kamu yang menjiplak! Kamu membohongi kita semua!"
Wajah Angelica memerah, lalu pucat, lalu merah lagi — penghinaan yang tidak tertahankan.
Mengapa? Mengapa, setelah semua perencanaan hatinya selama bertahun-tahun, Selina sekali lagi berdiri di atasnya?
Dia tidak bisa membiarkan Selina menghancurkannya. Dia tidak bisa…
"Ini pasti… pasti ada kesalahpahaman…"
Air mata memenuhi mata Angelica dan mengalir di pipinya, suaranya retak dengan ketidakberdayaan. Kerumunan ragu-ragu.
"Aku sudah melewati begitu banyak hal selama bertahun-tahun… Aku tahu betapa merusaknya plagiarisme bagi reputasi seorang desainer. Kenapa aku harus mempertaruhkan semuanya yang telah kubangun untuk satu gelar?"
Berbagai suara keraguan menyebar.
Dia punya poin. Angelica memiliki rekam jejak yang terbukti. Kenapa dia harus berjudi semuanya hanya untuk memenangkan satu lagi kompetisi?