Orang yang Benar-Benar Keji

Angelica mendengar pesan dari resepsionis, menekan rasa kesal yang membuncah di dadanya, dan, setelah jeda yang lama, memaksakan senyum. "Terima kasih. Kalau tidak, mungkin Selina tidak akan setuju untuk menemui saya."

Dia juga melihat beberapa wartawan mengikuti di belakangnya dan menarik napas pelan, dengan sengaja.

Sejak Logan secara terbuka membantah pergi ke rumah sakit untuknya, spekulasi online telah berputar-putar. Banyak yang mulai meragukan apakah anak itu benar-benar miliknya.

Angelica tidak bisa menunggu lagi—dia harus memicu skandal.

Dia ingin dunia melihatnya sebagai yang baik hati dan dirugikan—dan Selina sebagai yang kejam dan cemburu. Dia membutuhkan publik di pihaknya.

Yang lebih penting, dia butuh Logan merasa kasihan padanya.

Angelica naik ke atas dan, dengan sikap yang penuh kepolosan, berdiri di samping Selina seperti bunga rapuh layu tertiup angin.