Walaupun Viola Thompson tidak memberikan pengenalan rinci tentang namanya, dua karakter itu secara otomatis muncul di benak Doleman.
Viola Thompson.
Tentu saja, dia sesuai dengan namanya.
Secantik lukisan.
Tapi... terlalu muda.
Doleman awalnya memiliki kepercayaan penuh dalam hal ini, tetapi sekarang setelah dia melihat Viola Thompson, dia tiba-tiba kehilangan sebagian dari kepercayaan itu.
"Guru, mari kita masuk dulu," kata Cleveland.
"Hmm."
Viola Thompson mengangguk sedikit.
Dia berjalan di depan.
Cleveland dan Doleman berada di belakangnya.
Doleman merangkul lengan Cleveland dan berbisik, "Saudaraku, Guru-mu benar-benar muda!"
"Tentu saja!" jawab Cleveland dengan nada sombong.
Setelah berkata demikian, Cleveland melanjutkan, "Jangan remehkan Guru saya karena dia masih muda, dia benar-benar hebat!"
Doleman mengangguk.
Dia harus mengakui bahwa gadis di depannya memang memiliki keterampilan, kalau tidak, dia tidak akan bisa meretas balik komputernya dengan mudah.