109: Tak diragukan lagi nomor satu_4

Masih ada jarak menuju Tikungan berbentuk U dan serangkaian tikungan terus menerus.

Itulah sebabnya para pembalap berusaha sebaik mungkin untuk menyalip satu sama lain di titik ini.

Mobil No.6 mengejar Noda Hiroji, tetapi segera disalip lagi, dan No.6 menolak untuk tertinggal.

Pengemudi lainnya juga saling mengejar dengan intens.

Hanya Viola Thompson yang sangat tenang.

Seakan dia berjalan santai di jalan, tidak menunjukkan tanda-tanda urgensi.

"Saya tahu seharusnya tidak memilih No.10!"

"Saya begitu buta! Dia tidak terlihat seperti sedang bersaing! Dan sekarang dia berada di posisi terakhir!"

"Saya tidak percaya! Saya pikir dia adalah kuda hitam, permata tersembunyi, jadi saya bertaruh 100.000 dolar padanya, dan sekarang saya akan kehilangan segalanya, sampai celana saya!"

"..."

"Saya senang sempat ragu dan memilih No.3. Sepertinya saya memiliki peluang menang yang cukup bagus."

Sebentar lagi mereka tiba di Tikungan berbentuk U.