Li Muchen berpikir dia sedang bermimpi tentang gadis yang dirindukannya.
Tapi sebenarnya, itu bukan mimpi.
Cincin dari Qiangwei dan burung duri dianugerahi oleh Lu Sheng dengan ikatan Iblis sekali seumur hidup.
Dia bisa merasakan kehadiran Li Muchen dan menggunakan cincin ini untuk menembus batas waktu dan ruang demi mencapai sisinya.
Sejak saat Indera Iblis-nya mencapai pria itu, segala sesuatu di sekitarnya terlepas dari kenyataan, dan tidak ada orang lain yang bisa memasuki ruangan.
Semuanya adalah kenyataan sekaligus ilusi.
Setelah dia pergi, Li Muchen hanya akan menganggap semua ini sebagai mimpi samar-samar.
Tapi pada saat ini, setiap percakapan, setiap sentuhan, setiap persepsi terasa sangat nyata.
Melihat Li Muchen terjaga, Lu Sheng membungkuk dan mengulurkan tangan dinginnya untuk menyentuh wajahnya.
Gadis itu berbicara dengan tenang, tetapi jelas menunjukkan sedikit ketidakpuasan.