Suara pecahan tadi jelas berasal dari vas.
Saat Lu Sheng membuka pintu kamar, dia melihat vas porselen yang ada di ambang jendela kamar kini hancur dan berserakan menjadi potongan besar dan kecil di seluruh lantai.
Juanjuan berdiri di depan Chen Shu, tangannya memegang serpihan tajam yang ternoda darah segar, bahunya bergetar hebat saat ini.
Matanya terbuka lebar, tampak penuh ketidakpercayaan.
Dan berdiri di depannya, lengan kanan Chen Shu pakaiannya robek oleh serpihan tersebut. Atau lebih tepatnya, lengan bawah kanannya teriris oleh serpihan, meninggalkan luka mengerikan sepanjang dua puluh sentimeter.
Kemeja yang tadinya putih bersih itu langsung basah dan tersebar oleh darah yang menyembur dari luka tersebut.
Meski Chen Shu menutupi luka tersebut dengan tangan satunya, sejumlah besar darah masih merembes melalui jari-jarinya, menetes ke lantai.
Ini adalah...
Adegan ini benar-benar mengejutkan.
Lu Sheng sama sekali tidak menduga hal seperti itu terjadi.