Sayangnya, orang terakhir yang ingin Lin Zhiyi minta bantuan adalah Gong Chen.
Dia menarik pandangannya, melihat minuman putih di depannya, dan meminumnya dalam sekali teguk.
Cangkir teh yang dibawa Gong Chen ke bibirnya tiba-tiba berhenti, dan sosoknya yang tegas memancarkan aura dingin.
Namun, ketiga pria di depan Lin Zhiyi gagal menyadari suasana canggung itu dan terus tertawa dan bercanda.
"Junior sister pasti pandai minum, ayo, minum lagi bersamaku."
"Kamu minum punya mereka, kamu harus minum punyaku juga! Jika tidak, itu berarti kamu tidak menghargai aku!"
Begitu saja, Lin Zhiyi terpaksa menelan tiga cangkir besar alkohol.
Tenggorokannya begitu pedas hingga dia tidak bisa bicara, dan tangannya terlalu lemah untuk mengepalkan kepalan.
Pipinya memerah, wajahnya yang sudah memesona kini menyerupai ceri matang, bersinar menggoda dan membuat mata pria di sekitarnya berkilat seperti serigala lapar.