Bab 175: Ini Hanya Mimpi

Gong Chen menatap Lin Zhiyi dengan pandangan yang dalam dan intens, seperti binatang buas yang siap menerkam.

Napasnya tersentak, dan kulitnya yang cerah, berwarna merah muda dari mandi air panas, terlihat semakin menggoda.

Matanya, berkabut oleh uap air, mempesona dan samar.

Dia perlahan membungkuk ke arahnya, tidak sepolos sebelumnya, hampir hati-hati.

Lin Zhiyi menatapnya, pikirannya kosong, dan dia lupa untuk berjuang.

Tapi tepat saat Gong Chen hendak mendekat, dia merasakan sedikit ketidaknyamanan di hidungnya, dan rasionalitasnya kembali.

Dia segera mendorongnya dan berbalik untuk bersin.

"Achoo!"

Setelah bersin, Lin Zhiyi mengambil tisu dari samping tempat tidur dan mengusap hidungnya.

Setelah melemparkan tisu, dia merasakan kehangatan di atas tubuhnya dan, melihat ke bawah, menyadari dia ditutupi dengan selimut.

Gong Chen berbaring datar dengan matanya tertutup dan berkata dengan suara rendah dan serak, "Tidur."