Langit di luar rumah menggelap dengan menekan, angin laut asin menghantam Lin Zhiyi dengan intensitas yang ganas.
Cuaca yang familiar, pemandangan yang familiar, Liu He telah mati di sini dalam kehidupan sebelumnya.
Kecelakaan mobil, nyawa hilang.
Siapa yang tahu bahwa di dalam rumah tak jauh dari lokasi kecelakaan tersembunyi segala macam kotoran?
Tidak, seseorang tahu.
Gong Chen dari kehidupan sebelumnya.
Pada saat ini, awan gelap mengancam di atas, dan lautan tak berujung tampak seperti mulut menganga dari jurang, siap menelan Lin Zhiyi bulat-bulat.
Dalam sekejap, angin kencang dan hujan lebat meraung masuk, gelisah seperti emosinya sendiri.
Matanya berkedip dengan cahaya yang menyakitkan, wajahnya tak dapat dibedakan antara hujan dan air mata.
Dia berjuang untuk mengendalikan tubuhnya, tetapi kakinya terasa seolah-olah tertimpa timah.
Detik berikutnya, He Yao mencekiknya dan membantingnya ke tanah.
"Aku akan membunuhmu sekarang dan kemudian melemparmu ke laut."
"…"