Zhuozhuo Meow

Dia diusir dari rumah tak lama setelah dewasa karena dia ditemukan sebagai anak perempuan palsu.
Semua orang mengatakan dia sangat malang karena telah jatuh dari keluarga kaya ke desa miskin dan terpencil yang tidak dikenal.
Didengar bahwa keluarganya yang baru sangat miskin. Dia harus memberi makan ayam di pagi hari, menggiling pakan di malam hari, dan mungkin bahkan dijual oleh keluarganya untuk membiayai pernikahan saudara-saudaranya.
Namun, apa yang terjadi?
Kakak sulungnya adalah elit bisnis dan raja keuangan;
Kakak keduanya adalah jenius medis;
Kakak ketiganya adalah aktor pemenang penghargaan dan super idola;
Kakak keempatnya adalah pengacara paling berkuasa.
Dikatakan bahwa kakeknya yang kesehatannya buruk adalah seorang tokoh besar yang hanya terlihat di berita...
Ayahnya, yang menguasai setengah dunia bisnis, berkata, "Anak perempuan saya yang sebenarnya telah kembali! Saya akan memberinya uang saku agar dia bisa menghabiskannya dengan bebas!"
CEO yang sangat kaya tertentu berkata, "Sayang! Saya akan mengikuti ke mana pun kamu pergi!"
Dia menjawab, "Pergi, atau aku akan membunuhmu!"
CEO berkata, "Dia menyuruhku pergi! Pasti dia mencintaiku!"

Ahli Waris Tersembunyi Adalah Tokoh Besar Rahasia

Pei Jue mengerti, dan memberi isyarat kepada Annie untuk mengemudi ke restoran di pusat kota.


"Apakah kamu suka melukis? Apakah kamu lebih suka lukisan minyak atau cat air? Aku punya beberapa karya bagus di rumah, aku akan membawanya untukmu lain kali."


"Saya lebih suka lukisan minyak. Tidak perlu memberi saya, saya sudah punya banyak."


Tuan Ji Changfeng melukis banyak karya untuknya setiap tahun, dan Po Jun, murid langsung Ji Changfeng, dengan santai meninggalkan lukisannya di laboratorium Bintang Beidou, hampir kehabisan tempat untuk menaruhnya...


"Lalu beritahu aku apa yang kamu suka."


Qingwu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat kepalanya untuk menatap Pei Jue di depannya.


Pria di depannya tampan dan dingin, dengan sekali pandang pada wajahnya, bisa diketahui bahwa dia adalah penguasa yang tegas dan tanpa ampun, namun saat dia menatapnya, matanya dipenuhi kelembutan yang tak bisa diabaikan.


Bab 86: Qingwu Harus Meminta Maaf!