Asumsi Cacat

Pikiran pertama yang menyambut pikiran Kieran yang cemas adalah seburuk asumsi yang bisa ada, setidaknya untuk kesulitan yang dialaminya.

Perasaan saat ini terlalu mengingatkannya pada sensasi yang dirasakan sebelum dimulainya Ujian. Apakah itu berarti Ujian telah berakhir… dan dia mungkin gagal?

Pikiran yang cemas itu melintas di benaknya, dan itu bukan asumsi yang mustahil. Banyak dari penderitaannya sekarang mirip dengan pembatasannya di dalam jembatan darah yang aneh dan kental itu.

Namun, ketika dia memikirkannya lebih dalam, Kieran menyadari perkiraannya mungkin sangat tidak akurat. Jika dia mengabaikan pembatas yang kuat yang membatasi pergerakannya secara parah, sensasi yang dirasakannya... mirip dengan perjalanan melalui Malam.