Bab ini didedikasikan untuk para pembaca [Black_knight12], [EnergyDao], dan [Sazukii_Hachiga] karena memberikan sebuah Mobil Mewah dan kapsul Inspirasi kepada novel ini.
Terima kasih banyak kepada para pembaca [Black_knight12], [EnergyDao], dan [Sazukii_Hachiga]
--------------------------
"Aku tidak peduli." Sang Dewi menangis dalam pelukannya.
Aditya perlahan-lahan merilekskan tubuhnya. Ketika dia di medan perang dia harus sangat waspada terhadap sekelilingnya karena dia tidak ingin ditikam dari belakang oleh goblin. Sekarang keka-sihiknya berada di sini, orang yang paling dipercayainya ada di sini, dia akhirnya menurunkan kewaspadaannya.
"Putri, aku rasa aku tidak bisa bertahan lebih lama. Aku akan serahkan sisanya padamu." Hal terakhir yang Aditya lihat sebelum tertidur adalah Sophie yang tampak lembut, menganggukkan kepalanya padanya. Aditya tidak yakin apakah ada air mata di matanya atau tidak.