"Mati." Melihat bahwa kedua saudaranya terlempar oleh naga ini, Dillion menciptakan gelombang api berputar dan melemparkannya ke arah Aditya.
Melihat api tersebut, Aditya menanggapi dengan menciptakan bola api merah menyala sebesar kepalan tangan dan melemparkannya ke arah Dillion.
Eric dan Evans hendak mengejek Aditya karena hanya menggunakan serangan semacam ini di depan serangan api besar yang menghancurkan. Tetapi.....
Tepat saat api merah menyala mengenai gelombang api kuning yang berputar, api merah tiba-tiba meluas dan mengonsumsi seluruh api kuning. Di mata semut mutan, tampak seperti api merah menyala telah mengubah api kuning menjadi api merah menyala.
Boooooom!!!!!
Sebuah ledakan besar terjadi. Tim ekspedisi yang masih berada 3.000 meter jauhnya turut mendengar suara ledakan tersebut. Dillon, Eric, dan Evans menatap ledakan dengan keterkejutan mendalam.
Swoosh!