"Watson, aku tidak bisa menjawab apapun sekarang. Tapi aku berjanji akan menjawab pertanyaanmu suatu hari nanti. Jika sebuah kerajaan atau Kekaisaran mengirimkan orang-orang mereka untuk menanyakan hal seperti itu, katakan bahwa aku telah mewarisi Istana Naga ini dari sebuah peninggalan kuno."
Sigh!
"Baiklah. Aku akan kembali sekarang. Meja kerjaku penuh dengan kertas yang harus diperiksa dan ditandatangani." Mendengar kata-kata Watson, Aditya tersenyum canggung dan mengangguk. Dia merasa kasihan pada Watson. Orang malang itu seharusnya menjadi pelayannya namun dipaksa bekerja sebagai perdana menterinya.
"Aku harus mencari seorang perdana menteri." Aditya perlu menemukan seseorang yang mampu menggantikan posisi Watson dan menjalankan rencana Aditya dengan sempurna.