"Sejujurnya, bau tubuhmu sangat buruk. Rasanya aku mau muntah." Aditya tidak repot-repot menyembunyikan rasa jijiknya atau pandangan penghinaan di matanya. Aditya menatap monster itu seolah-olah sedang memandang seekor babi yang baru saja makan kotoran.
Monster itu sudah mendengar cukup. Meskipun tidak bisa berbicara, ia jelas memahami kata-kata yang dikatakan Aditya kepadanya. Monster itu mengaum sebelum mencoba memukul Aditya. Dengan kecepatan yang sangat tinggi, tangan kanan monster itu melesat ke depan.
Aditya berhasil menghindari pukulan tersebut tepat waktu.
Manipulasi Magma!
Saat Aditya terbang di atas, lapisan salju tebal di bawah monster raksasa setinggi 400 meter itu mulai mencair dengan sangat cepat. Dalam beberapa detik, monster itu merasakan kakinya tenggelam. Di bawah lapisan es tebal itu, terdapat danau magma raksasa seluas 2000 meter yang mencoba membakar monster itu sepenuhnya.