"Isaac, Aku akan memberimu sebuah kesempatan. Mulai sekarang, kamu tidak lagi menjadi pangeran. Isaac, bagaimana jika kamu menjadi gubernur Pulau Bursberry?" Isaac membelalak dengan mata terkejut yang dalam. Di sisi lain, Nylah mampu menerima berita itu dengan tenang tetapi dalam hatinya ia sangat bersemangat.
Sebelumnya Nylah tidak melihat harapan untuk putranya menjadi Kaisar karena Elio lebih menyukai putra pertamanya dan juga memikirkan untuk mengumumkan pangeran pertama sebagai putra mahkota. Ketika Aditya menyerang Kekaisaran Qezia dan anggota kerajaan ditangkap oleh para dragonian, Nylah berpikir bahwa ia dan putranya akan menjadi budak atau lebih buruk dieksekusi.
Dalam pikirannya, Nylah berdoa kepada setiap Dewa yang namanya pernah ia dengar dalam hidupnya untuk keselamatan putranya. Daripada dieksekusi, ia ingin putranya hidup.