Chapter 402: Kontemplasi di Bawah Pohon

"Silakan, Berdirilah." Kekaguman Aditya terhadap Marvin Sarlus sangat dalam, bahkan begitu tinggi hingga dia tidak ingin memaksa Marvin untuk berlutut di hadapannya. Dukungan tak tergoyahkan Marvin selama masa-masa paling menantang bagi Kekaisaran sangat berperan dalam perjalanan Aditya hingga saat ini.

Aditya dengan anggun turun dari singgasana megahnya dan mendekati Marvin. Suaranya bergema hangat dan tulus saat dia berbicara, "Yang Mulia, apakah Anda tertarik menyaksikan keajaiban yang merupakan Istana Naga?" Rumor tentang keindahan dan kemegahan istana telah menyebar di lingkaran bangsawan dalam Kekaisaran Istarin. Namun, tak ada bangsawan yang beruntung bisa melangkah masuk ke aula suci tersebut.

Sejak Istana Naga selesai dibangun, Aditya enggan mengadakan pesta mewah atau memberi akses kepada para bangsawan di kerajaannya. Rahasia yang terkandung di dalam Istana Naga tetap tersembunyi, hanya diketahui oleh Aditya sendiri.