Chapter 446: Vespare vs Aditya [II]; Amarah

Tubuh Aditya mulai bergetar seolah-olah dia berdiri di tengah gempa bumi. Perubahan mendadak ini sepertinya mengejutkan Vespera, matanya melebar saat dia melihatnya. Gerakannya terputus-putus, kasar, seperti mesin tua yang mencoba beroperasi setelah bertahun-tahun berkarat dan dibuang.

Dengan setiap ons kekuatan yang tersisa, dia meraih Pedang Kutukan Adamantium, jarinya melengkung di sekitar gagang yang sudah dikenalnya. Lengannya bergerak dengan kaku, seperti robot, seolah-olah sedang melawan kendala tak terlihat.

Kemudian, dengan suara 'Bang!' yang keras, Aditya menancapkan pedang itu ke paha kanannya sendiri. Rasa sakit yang membakar menyayat tubuhnya seolah-olah dia terkena sambaran petir. Tetapi dengan gelombang rasa sakit itu datanglah kelegaan yang diharapkan: dia bisa bergerak lagi. Kekuatan yang melumpuhkan yang telah mengurungnya sekarang hilang. Sensasi kontrol yang kembali ke tubuhnya seperti merasakan udara segar setelah terjebak di bawah air.