Barisan depan berjalan melintasi jembatan, Thalia memandang tembok yang menjulang di depannya. Tembok itu berdiri kokoh dan tangguh.
Permukaan batunya menunjukkan bekas luka waktu dan berbagai pertempuran, menjadi pengingat akan sifatnya yang tak dapat ditembus.
Selama bertahun-tahun, tembok itu telah diperkuat dan ditingkatkan, menjadi struktur yang mengesankan.
Ia memiliki dua jembatan besar yang menghubungkan kedua sisi, menjadi satu-satunya jalan masuk ke Dreadvale dengan berjalan kaki.
Di depan dan belakang tembok terdapat parit-parit dalam, yang berfungsi sebagai penghalang tambahan di kedua sisi.
Ia berhasil menggagalkan banyak gelombang serangan makhluk buas, dengan makhluk terbang dijatuhkan oleh penyihir dan pemanah.
Thalia dan Xanthe mengikuti Kalia dari dekat, yang memimpin kelompok dari depan.
Dia menoleh ke arah si kembar, memperingatkan mereka, "Gadis-gadis, tetap waspada. Kami telah menerima beberapa laporan tentang serangan makhluk di dekat tembok."