"""
Saat Archer, anak-anaknya, dan Burung Gereja menjelajah lebih dalam ke jantung hutan, sebuah pemandangan muncul di cakrawala yang menarik perhatian mereka.
Di kejauhan, bersemayam di antara pepohonan yang menjulang tinggi, sebuah desa tampak tumbuh sebagai perpanjangan dari hutan itu sendiri.
Mata Archer membelalak dengan takjub saat ia melihat pemandangan yang luar biasa. Desa itu adalah perpaduan antara elemen alami dan keahlian seni.
Rumah pohon yang rumit, terukir dari kayu hidup, menjulang anggun ke langit, cabang-cabangnya saling terjalin dengan pepohonan di hutan.
Struktur-struktur tersebut tampak menyatu dengan mulus ke dalam lingkungan sekitar, menjadi satu dengan lanskap.
Saat mereka mendekat, detail-detailnya menjadi semakin jelas. Sulur-sulur hijau menghiasi tempat tinggal tersebut, hijau yang cerah kontras indah dengan warna tanah kayu.