Saya Tidak Selalu Bisa Datang Menolongmu

Pukulan yang dirasakannya membuatnya terhempas ke tanah. Rasa sakit merasukinya dalam gelombang. Ketika Blightbeast selesai memukulnya, makhluk itu menancapkan gigi bergeriginya ke bahunya, tetapi tidak terlalu merusak karena sisiknya menghalangi beberapa gigi makhluk itu.

Namun, dia masih merasakan makhluk itu menghancurkan tulang yang sudah rusak, membuatnya menjerit kesakitan, tapi itu belum berakhir. Makhluk itu memukulnya lagi, dan dampaknya menggema ke seluruh tubuhnya.

Saat dia terbaring linglung, serangan tak henti dari makhluk itu berlanjut. Rahangnya yang kuat mengoyak dagingnya, merobek kulitnya. Setiap gigitan adalah genggaman rasa sakit yang luar biasa, dan perlawanan tak kenal takut dari Archer mulai goyah.

Penuh luka dan babak belur, penglihatannya buram saat dia berjuang melawan gempuran Blightbeast. Kekuatannya mulai memudar, dan rasa sakit yang luar biasa membuatnya sulit berkonsentrasi. Meskipun usahanya yang terbaik, dia akhirnya kewalahan oleh makhluk itu.