Tak lama setelah kelompok berempat merasakan kehadiran yang aneh dan jahat itu, mereka memutuskan untuk bertindak.
Menghilang dari tempat mereka di atas sungai, mereka muncul di atas parit yang panjang dan gelap yang merupakan pintu masuk ke dunia bawah tanah.
Di sana, mereka melihat siluet makhluk bersayap besar terbang rendah di atas parit gelap seolah berusaha menyelinap tanpa terlihat.
“Gadis-gadis.”
“Kami sudah mengerti.”
Begitu mata Valerie dan Eris tertuju pada target mereka, mereka segera mulai menggunakan kekuatan baru mereka.
Eris membuka bibirnya yang sempurna dan melodi indah meluncur dari tenggorokannya.
Sebagai dewi lagu, setiap melodi yang dinyanyikannya bisa dimanipulasi untuk sejumlah efek yang diinginkan dari pemberdayaan orang lain hingga kehancuran.
Tapi bagi keluarganya, itu hanya terdengar seperti lagu biasa dengan keindahan luar biasa.
Kali ini, Eris memilih salah satu lagu favorit Abaddon dan Valerie dari bumi.