HideousGrain

Dalam dunia di mana era antar bintang telah membawa harapan sekaligus kekecewaan, Michael Fang bermimpi menjadi seorang Lord di Hamparan Asal yang misterius.

Dia mendambakan untuk menjelajahi reruntuhan kuno dari peradaban yang telah jatuh dan membangun wilayah yang dicintai serta didukung oleh rakyatnya.

Namun, aspirasinya hancur ketika dia menyadari bahwa dia tidak istimewa dan hanyalah seorang anak biasa di dunia yang penuh dengan keajaiban surgawi.

Sampai akhirnya dia menemukan Gerbang yang mengarah ke Hamparan Asal, sebuah alam misterius yang menjanjikan untuk mengubah segalanya yang dia pikir dia tahu tentang dirinya dan takdirnya.

Dengan kekuatan yang baru ditemukan dan tekad yang tak tergoyahkan, Michael berjanji untuk mengubah kemalangannya menjadi peluang, tidak peduli seberapa berbahaya jalannya.

"Saksikan, dan saksikan saat aku mengekstrak segalanya!"

Ikuti perjalanan Michael Fang melalui Hamparan Asal saat dia menghadapi rintangan dan musuh demi mencapai impiannya dan menjadi Supreme Lord yang selalu menjadi takdirnya.

Supreme Lord: Aku Bisa Mengekstrak Segalanya!

Sejauh ini, Michael menikmati waktunya di Celah Tuan. Bertarung melawan Eksistensi Unggul di Tingkat ke-2, dan mengumpulkan tumbuhan serta tanaman langka hanyalah permulaan.


Dia memanen beberapa Tanaman Perangkap Maut, yang dikenal karena keunikannya yang luar biasa dan kesulitan besar dalam menanamnya, serta mengumpulkan ribuan Daun Kristal Zamrud, Bunga Aurora, Resin Air Hitam, Akar Plumos, dan Balok Ruby dari inti pohon Rubyrien.


Bahan-bahan yang ia panen sulit diperoleh di pasar manusia, dan beberapa di antaranya bahkan tidak diketahui oleh mereka.


'Bagus sekali aku membuat cukup persiapan. Meneliti semua jenis bijih dan tanaman benar-benar sepadan.'


Michael puas dengan persiapan yang telah ia lakukan selama beberapa minggu terakhir. Meski begitu, ia hanya mengenal sebagian kecil dari bahan-bahan tersebut melalui pelajaran yang ia terima dari Bionarium Peri Hutan – buku alami –, dan Alkemis Master dari wilayahnya.


Dengan begitu, satu hari berlalu dalam sekejap.


Musuh Tak Dikenal