HideousGrain

Dalam dunia di mana era antar bintang telah membawa harapan sekaligus kekecewaan, Michael Fang bermimpi menjadi seorang Lord di Hamparan Asal yang misterius.

Dia mendambakan untuk menjelajahi reruntuhan kuno dari peradaban yang telah jatuh dan membangun wilayah yang dicintai serta didukung oleh rakyatnya.

Namun, aspirasinya hancur ketika dia menyadari bahwa dia tidak istimewa dan hanyalah seorang anak biasa di dunia yang penuh dengan keajaiban surgawi.

Sampai akhirnya dia menemukan Gerbang yang mengarah ke Hamparan Asal, sebuah alam misterius yang menjanjikan untuk mengubah segalanya yang dia pikir dia tahu tentang dirinya dan takdirnya.

Dengan kekuatan yang baru ditemukan dan tekad yang tak tergoyahkan, Michael berjanji untuk mengubah kemalangannya menjadi peluang, tidak peduli seberapa berbahaya jalannya.

"Saksikan, dan saksikan saat aku mengekstrak segalanya!"

Ikuti perjalanan Michael Fang melalui Hamparan Asal saat dia menghadapi rintangan dan musuh demi mencapai impiannya dan menjadi Supreme Lord yang selalu menjadi takdirnya.

Supreme Lord: Aku Bisa Mengekstrak Segalanya!

Walaupun Tiara memiliki dua Ciri Jiwa yang kuat, Michael merasa bahwa itu adalah ide yang bagus untuk membekalinya dengan lebih banyak Ciri Jiwa. Sayangnya, Tiara tidak menyukai Ciri Jiwa yang mereka dapatkan dari Tuan dan Awakened yang mereka bunuh di Celah Tuan. Tidak ada yang bisa Michael lakukan mengenai hal itu.


"Lebih baik menciptakan pengaturan Ciri Jiwa dengan Ciri Jiwa yang memiliki sinergi yang hebat, sejak awal. Lagi pula, situasi kita sedikit berbeda," Michael bergumam pada dirinya sendiri.


Ia memiliki Ekstraksi, yang berarti ia dapat mengekstrak Simbol Ciri Jiwa dan Fragmen Bintang-Jiwa. Sementara itu, Tiara akan bergantung padanya jika ia ingin meningkatkan Ciri Jiwa miliknya, atau jika ia ingin memperoleh Ciri Jiwa yang baru. Dengan demikian, Michael bisa mengikat berbagai macam Ciri Jiwa sesuka hatinya, sementara lebih baik untuk fokus pada beberapa yang terpilih saat datang ke soal membina Ciri Jiwa Tiara dan Peri Hutan.


Pemburu di Kota