Pencuri Ramen

"Nama pengguna ini jelek," Minjun berkata sambil menatap mata Juni.

"Minjun!" Nenek berteriak, baru saja selesai mandi malam. "Jangan bicara kasar, anak bodoh."

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya!" Minjun berteriak. "Lihat nama penggunanya, Nenek. Kamu tidak bisa bilang kalau itu tidak kelihatan buruk," katanya sambil menunjukkan ponsel Juni padanya.

Juni melihat Nenek dengan mata besar dan cerah. Itu tidak terlalu buruk, kan?

Namun, Nenek cepat-cepat merapatkan bibirnya saat melihat nama penggunanya.

"Lihat, memang buruk!" Minjun tertawa.

Nenek menghela napas. "Memang cukup buruk. Kenapa kamu tidak memilih nama pengguna yang lebih sederhana?" tanyanya.

"Aku sudah mencoba segalanya," kata Juni. "Itu yang paling bisa aku lakukan. Siapa yang mengira ini akan sulit? Kamu juga punya Navel, kan, Nenek?" dia bertanya.

Nenek mengangguk. "Aku membuatnya dengan Minjun bulan lalu karena aku ingin memantau kemajuanmu di Bintang yang Naik."