Yang lain menghentikan gerakan mereka begitu Hana berbicara kepada Juni. Juni merasakan tatapan mereka pada mereka berdua, tetapi dia memutuskan untuk mengabaikannya.
Bagaimanapun, para kamerawan sudah keluar dari ruangan, jadi tidak ada gunanya menyembunyikan persahabatan mereka.
"Seharusnya kamu memberitahuku kalau kamu datang," ujar Juni sambil mengambil tas kertas kecil itu.
"Apa yang akan kamu lakukan?" Hana tertawa kecil. "Apakah kamu akan menyiapkan rombongan atau semacamnya?"
"Hanya jika kamu mau," Juni menggoda.
Juni tersenyum geli sambil membuka tas kertas itu dan mengeluarkan bungkus merah cerah di dalamnya.
"Serius?" dia bertanya, tertawa sambil melihat ke arahnya.
Hana tersenyum penuh kasih padanya, membuat yang lain semakin terkejut. Kenapa dia menatapnya seperti itu?
"Apa?" Hana tertawa bersamanya. "Kamu suka itu, kan?"
Juni membuka bungkusnya dan memasukkan satu permen di mulutnya.