Damien menghela napas sekali lagi. Dia selalu merasa ada sesuatu yang istimewa tentang ayahnya. Tidak mungkin seorang pria dengan temperamen seperti itu bisa lahir dalam masyarakat tanpa mana seperti di bumi. Namun, dia tidak tahu di mana mendapatkan jawaban.
'Yah, itu nanti.'
"Aku senang bisa melihat versi masa lalu ini, tetapi ini tidak bisa lebih jauh dari kebenaran. Jika kau ingin memaksaku tinggal dan menghancurkan kehendakku, itu mustahil hanya dengan ini saja." Damien bicara kepada siapa pun secara tidak khusus.
Namun dunia tetap merespon kata-katanya. Rumah nyaman tempat dia tinggal saat masih anak-anak, jalanan di luar, bahkan ayahnya yang tersenyum sedih padanya mulai menghilang menjadi serpihan-serpihan cahaya.
"Aku berdoa kau tidak pernah goyah dalam perjalananmu." Dengan kata-kata terakhirnya, ayahnya sepenuhnya menghilang. Damien kini sendirian di dunia putih.