Damien memasuki kastil tanpa hambatan. Sejujurnya, semua pujian harus diberikan kepada pelayan ini.
Meskipun Damien harus menjalankan waktu masuknya ke penghalang agar benar-benar cocok dengan gerakan pelayan saat dia menyentuhnya, sebenarnya itu bukan tugas yang sulit baginya.
Bagi matanya, gerakan santai seorang manusia biasa dapat diamati hingga mikrodetik. Rasanya seperti dia sedang menonton sebuah adegan dalam gerakan super lambat, sehingga dia tidak mengalami kesulitan sama sekali.
Setelah memasuki penghalang, dia meniru teknik yang digunakan Zara untuk tetap berada di dalam bayangannya. Namun, karena dia tidak mahir, itu tidak sehalus seperti Zara.
Sebagai contoh, dia tidak bisa memperluas bayangan menjadi subruang besar seperti yang bisa dilakukan Zara, jadi dia terpaksa masuk ke ruang yang sudah ada di dalam bayangan, menyebabkan gerakannya menjadi canggung.