Kenangan yang Tak Terlihat [5]

Hari baru dimulai.

Atau setidaknya, dia bangun dan mulai bergerak lagi.

Sulit untuk mengetahui Waktu di tempat dimana langit tidak pernah berubah. Udara selalu mengalir dalam satu arah dan makhluk buas selalu bertindak sama.

Sulit untuk mengetahui Waktu.

Mungkin jumlah hari yang dia anggap seperti itu. Mungkin lebih sedikit.

Dia tidak tahu.

Dia perlahan mulai melupakan bagaimana Waktu dulu mengalir.

Ini adalah hari keempat menurut catatannya. Dia tidak tahu seberapa banyak dia tidur, tapi itu tidak cukup untuk menghilangkan kelelahan.

Tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa selain bangun dan berburu.

Jika ada satu hal yang bisa membuatnya bersemangat, itu adalah fakta bahwa hasil buruanya semakin baik seiring dengan berlalunya Waktu.

Dia belajar bagaimana bertempur. Secercah harapan untuk bertahan hidup muncul di hatinya.

Dia melihat mayat serigala di lantai bawahnya. Sebuah senyum tersungging di wajahnya tanpa sadar.