"Lantai ketiga?" Kegembiraan Vale diwarnai dengan sedikit kekhawatiran karena dia sudah mendengar desas-desus tentang Menara Jiwa Gelap ini, berkat Chad Bulmung, yang selalu mengikuti berita terbaru di sekitar Akademi.
Pikiran tentang menghadapi undead dan roh, bukan mayat yang terawat baik yang ia butuhkan, mengganggunya.
Bahkan jika ada mayat di Menara itu yang dapat ia ekstraksi, ia tahu bahwa kualitas ekstraksinya akan terganggu jika mereka rusak parah.
Vale ragu sejenak saat ia memilih kata-katanya dengan hati-hati. Meskipun ia cukup tertarik pada Menara Jiwa Gelap ini, ia harus menjelaskan prioritasnya dengan jelas.
"Kepala Sekolah Jean, saya menghargai kesempatan ini, tetapi saya harus menekankan pentingnya mendapatkan mayat yang terawat baik." Dia berbicara dengan nada tegas, berharap bisa memperjelas niatnya.