Hanya Peringatan

Setelah pelajaran selesai, kelompok tersebut pergi makan siang dan menemukan Phloria sedang menunggu mereka di meja biasa mereka.

'Aku benar-benar berpikir bahwa aku telah melebih-lebihkan diriku sendiri, berpikir bahwa aku akan mampu mempertahankan fasad pria baikku selama dua tahun penuh. Kalau bukan karena insting kakak laki-lakiku, aku tidak tahu berapa kali aku akan meledak sejauh ini.

'Aku benar-benar tidak mengerti mereka sama sekali. Yang membuatnya semakin buruk, tidak peduli seberapa keras aku memaksakan diri, aku terus merasa bahwa aku tidak cocok dengan mereka.' Lith menghela napas dalam hati.

Solus tidak tahu harus berkata apa untuk membuat Lith merasa lebih baik. Kembali ke akademi setelah menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dia cintai telah membuat Lith merasa tertekan.

"Hei teman-teman, bagaimana pelajaran kalian?" Phloria bertanya.