Mengikhlaskan (2)

Saat Phloria tertidur, Lith keluar dari tempat tidur dan menggunakan Akumulasi. Ini adalah kedua kalinya sebuah pertempuran hingga mati mendorongnya ke ambang terobosan. Jika bukan karena keadaan tubuhnya yang lemah, itu sudah terjadi.

Prosesnya bahkan lebih menyakitkan daripada sebelumnya. Tidak hanya tulangnya, tetapi juga dagingnya terus dihancurkan dan diregenerasi hampir pada saat yang sama untuk memaksa kotoran keluar dari tubuhnya.

Lith telah membungkus dirinya dengan Mantra Senyap, untuk mencegah siapa pun mendengar teriakannya, tetapi tidak sebelum memeriksa kamar untuk perangkat sihir pendengar atau perekam.

Dia merasa bahwa ada sedikit hal yang tidak akan dilakukan Jirni Ernas untuk mencapai tujuannya. Setelah tidak menemukan apa pun, Lith bisa bersantai. Dia menugaskan Solus untuk menyingkirkan kotoran segera setelah mereka muncul, jika dia tidak berhasil kembali ke tempat tidur.

Meninggalkan bukti apa pun tidaklah menjadi pilihan.