Merah (Bagian 2)

"Baju Besi Skinwalker?" Merah terkejut.

"Keluargamu pasti kaya raya!" Dia berlari ke belakang peti-peti untuk berganti pakaian. Merah tidak ingin menjadi orang yang memperlambat tim.

"Dengan kalian berdua, kita bisa mencoba pendekatan diam-diam. Ganti pakaian menjadi sesuatu yang tidak mencolok, agar kamu bisa mengintai gedung tanpa menarik perhatian."

Beberapa menit kemudian, Lith mengenakan pakaian pemburunya dan mempelajari pintu depan sambil berpura-pura tertarik pada barang dagangan seorang penjual makanan.

"Jangan mencoba menjadi pahlawan. Jika kamu tidak yakin dengan temuanmu atau merasa tidak mampu menjalani tugas, katakan saja." Suara Kapten Yerna terdengar di telinganya.

'Solus?' Lith tidak bisa menggunakan Life Vision tanpa membuat panik penjual makanan itu. Dia masih harus menemukan cara untuk mengaktifkannya tanpa matanya bersinar seperti matahari kecil. Indera mana Solus jauh lebih tidak mencolok.