Mengatakan bahwa loteng itu berperabotan akan menjadi pernyataan yang meremehkan. Permadani, karpet, bahkan kursi tempat pria itu duduk dihiasi dengan batu permata berharga sebesar kacang.
Tumpukan koin dan permata tersebar secara acak di sudut-sudut ruangan seolah-olah makhluk yang terdiri dari emas hidup telah mengelilingi tempat itu saat mengalami diare parah.
Bintang delapan bersudut magis yang diukir dalam lingkaran dari energi putih murni meliputi seluruh ruangan. Di setiap ujung bintang, ada altar kecil yang terbuat dari kelereng putih.
Permukaan altar ditutupi dengan rune yang Merah dan Lith akan dengan mudah mengenali sebagai rune sihir cahaya yang sama yang menguatkan array di bawah kaki mereka, jika saja mereka berhasil melihatnya sekilas.