Toko Umum Florida Man di Dunia Kultivasi4.71%

Florida Man Ketagihan Memuaskan Diri di Hutan

Bab 16 – Florida Man Kecanduan Mengumpulkan Kacang di Hutan

= Sekte Pedang Kehidupan, Departemen Alkimia =

Pagi-pagi, Gao Yan bangun lebih awal dan membaca buku panduan dasar alkimia yang dia terima dari Wu Buyi. Dia tertarik dengan penerapan Qi Kayu dan Qi Api.

Dia melihat-lihat bagian yang sepele sampai matanya tertuju pada topik yang dia minati.

'Ah, ketemu! Di sini… Alkimia bukan tentang membakar segala sesuatu dalam pot menjadi arang. Ini tentang pilihan elemen Qi dan bahan-bahannya. Seorang alkemis harus memberi perhatian ekstra pada lingkaran elemen karena setiap elemen memberikan hasil yang berbeda. Misalnya, Qi api mempromosikan tanah, melemahkan kayu, dan mendominasi logam, tetapi menghina air. Oke, sejauh ini aku tahu. Tapi apa itu "Menghina" sebenarnya?'

Gao Yan melanjutkan membaca lebih jauh. Kemudian, dia mulai bingung karena tabel hubungan tersebut terdengar aneh.

'Qi Kayu mempromosikan api, melemahkan air, dan mendominasi… tanah? Menghina logam? Hah? Qi Logam menciptakan… air?! Melemahkan tanah, mendominasi kayu, dan menghina api? Apa?!'

Murid itu menggaruk kepalanya karena tidak tahu apa arti "Menghina" dalam istilah alkimia. Dia membolak-balik halaman ke bagian glosarium dalam buku itu. Kemudian, dia menemukan terjemahan dari kata tersebut.

Menghina dalam istilah alkimia diterjemahkan menjadi "Membahayakan". Misalnya, api menguapkan air. Air menstabilkan tanah. Tanah membusukkan kayu. Kayu menumpulkan logam, dan logam menghantarkan api (panas).

Gao Yan membalik kembali ke bagian yang dia tinggalkan sebelumnya. Dia mulai mencatat karena setiap elemen memiliki efek berbeda pada elemen lainnya. Meskipun dia tidak memahami makna tersembunyi dari deskripsi dan tabel hubungan, Gao Yan merasa seperti memperluas wawasannya.

'Alkimia itu mendalam. Jadi, ada hal-hal yang bisa dilakukan Qi Kayu dan Qi Api dengan baik, tetapi mereka tidak bisa mengolah segalanya di dunia ini. Aku penasaran apakah aku harus bergantung pada alkemis lain jika aku harus mengolah pil air di masa depan.'

Gao Yan terus membaca. Di akhir bab itu, ada sebuah catatan yang dibuat oleh Wu Buyi. Yang terakhir menulisnya untuk Gao Yan.

[Seorang alkemis hanya membutuhkan dua jenis Qi elemen sekunder untuk mengolah setiap elemen. Dalam praktik umum, alkemis rata-rata mengolah Qi api, Qi kayu, dan Qi logam, sehingga mereka bisa mengolah hampir setiap jenis pil berkualitas tinggi dan beberapa pil superior. Alkemis master biasanya menghabiskan waktu berabad-abad untuk mengolah elemen sekunder ketiga dan bahkan keempat untuk menguasai setiap bidang.]

[Seorang alkemis dapat memilih untuk menjadi spesialis dengan mengandalkan hanya dua atau tiga elemen, atau mereka bisa menjadi yang serba bisa dengan menghabiskan berabad-abad dalam kultivasi. Ini mengenai pilihan karir pribadi pada akhirnya. Tapi jika kamu bertanya padaku mana yang lebih baik, aku akan memilih jalan serba bisa. Kamu mungkin menyia-nyiakan beberapa ratus tahun terjebak di tahap jiwa baru dan mencoba memperoleh satu lagi Qi elemen. Tapi percayalah, investasi ini akan sepadan dengan darah, air mata, dan keringat. Tidak hanya kamu akan bersinar sebagai alkemis tingkat tertinggi, tetapi sebagai seorang kultivator, kamu juga akan menjadi tak terkalahkan!]

[Selain itu, legenda mengatakan bahwa seorang alkemis dengan semua lima esensi elemen dapat mengubah pil biji sederhana menjadi eliksir. Bahkan mentorku belum mencapai keadaan itu. Kamu harus berusaha untuk itu. Tentukan tujuanmu tinggi, dan kamu tidak akan pernah gagal meski tidak mencapainya.]

Gao Yan merasa bersyukur atas catatan tersebut. Motivasi dia melonjak sekali lagi.

"Baiklah. Saatnya mengolah dan memperkuat Qi kayuku! Aku harus mengkondensasi dantianku dan mencapai tahap pendiri fondasi dalam satu tahun! Sebelum aku berusia 25 tahun, aku harus mencapai tahap inti emas!"

Dia menutup bukunya dan meletakkannya kembali di bajunya. Kemudian, dia kembali ke kamarnya dan duduk di tempat tidurnya.

Di dalam pot air di atas meja di samping tempat tidurnya terdapat sehelai rumput abadi, yang dibawa Wu Buyi dari halaman murid luar ke kamar Gao Yan. Meskipun hanya ada sehelai rumput abadi, itu masih memenuhi ruangan dengan Qi Kayu.

Gao Yan memejamkan matanya dan bermeditasi, menghirup uap hangat di udara. Tubuhnya menjadi lebih hangat saat darahnya bereaksi terhadap energi bergizi.

Sementara itu, Leo tidak tahu apa yang bisa dilakukan esensi atau Qi terhadap pil. Dia menatap pesan sistem dan meletakkan tangannya di pinggul dengan frustrasi.

'Meh, apa gunanya berpikir berlebihan tentang sesuatu yang aku tidak tahu. Aku akan YOLO ini dan melihat bagaimana hasilnya. Tidak ada yang perlu dirisaukan.'

Leo mengangkat bahu dan membiarkan bengkel alkimia melakukan pekerjaannya. Dia menekan tombol konfirmasi.

DING

Ketel hitam berubah menjadi putih, dan tutup logam muncul entah dari mana. Itu menutupi pot, dan pengatur waktu muncul.

"…"

Ekspresi Leo berubah gelap. Dia mengira pil akan keluar seketika.

"Satu jam untuk membuat obat bodoh!? Serius? Aku tidak akan duduk diam menunggu!"

Seandainya ada alkemis yang mendengar ucapan Leo, mereka akan marah karena satu jam mengolah pil dianggap jauh lebih cepat dari rata-rata. Seorang alkemis pemula selalu gagap selama enam jam untuk membuat pil bijian non-elemen yang sederhana untuk pertama kali, sementara ahli masih membutuhkan dua sampai tiga jam untuk membuat pil elemental.

Bengkel perlahan menghitung mundur. Leo mencibir dan membawa bahan-bahan kembali ke toko dengan kekecewaan. Sementara dia melakukannya, dia memecahkan kacang besi dan memasukkannya ke mulutnya.

Kacang itu sekeras batu, tetapi tidak ada yang di dunia ini yang tidak bisa dihancurkan oleh gigi Leo. Dia menghancurkannya dan menikmati rasa yang mirip logam.

Rasanya seperti darah manusia. Namun, Leo mendapatkan sesuatu yang berguna.

DING

"Satu kacang per tahun?"

Mata Leo berbinar. Dia menjatuhkan keranjang kentang dan membawa wadah kosong keluar dari toko. Dia berlari menuju pohon pinus yang tumbang untuk mengumpulkan lebih banyak kacang.

Satu jam cepat berlalu. Leo berhenti mengumpulkan kacang dan kembali ke bengkel untuk melihat hasilnya.

Ketel kembali menjadi hitam, tetapi tutupnya hilang. 30 pil berwarna-warni melayang di atas pot, menunggu Leo untuk mengumpulkannya. Mereka datang dalam tujuh warna – Merah, biru, hijau, kuning, hitam, ungu, dan putih. Setiap pil bulat memiliki ketebalan satu inci.

"Oh, rapi. 30 bola sekaligus?"

Leo membeli mangkuk kaca besar untuk kesempatan ini. Dia meraih untuk mengambil pil yang melayang. Namun, begitu dia menyentuh salah satu dari mereka, sistem bengkel menginformasikan hasilnya.

"Apa-apaan ini?"

Leo mengerutkan kening dan melirik tujuh jendela sistem yang melayang di sekelilingnya. Masing-masing menampilkan efek dari pil tersebut.

Pil Gandum Logam Kecil

- Memuaskan rasa lapar selama 48 jam.

- Meningkatkan sirkulasi darah dan efisiensi organ dalam sebesar 15% selama 48 jam.

- Menambah umur dua tahun.

- Meningkatkan Qi Logam seharga dua tahun kultivasi.

Pil Gandum Api Rendah