Sekelompok siswa dari Akademi Berbakat juga sedang mencari Murong Xue.
Namun, gerakan mereka jauh lebih kecil dibandingkan dengan gerakan Murong Xue. Jumlah lumpur yang mereka gali juga jauh lebih sedikit. Itu tidak akan mempengaruhi siswa yang lain sama sekali.
Di sisi lain, gerakan Murong Xue jauh lebih berani. Dia menggunakan perisai raksasa yang lebih besar dari ukuran manusia. Mengandalkan stamina yang mengerikan, dia terus menggali lumpur. Gerakannya kasar saat mencari binatang buas di dalam rawa.
Murong Xue membalik segumpal besar lumpur lainnya, dan itu langsung mendarat di wajah para siswa Akademi Berbakat di sekitarnya.
Wajah beberapa siswa ini tertutup lumpur. Mereka mencium bau menyengat dan bahkan merasa bahwa sedikit lumpur telah masuk ke dalam mulut mereka.
Segera, beberapa siswa Akademi Berbakat ini tidak bisa menahannya lagi. Mereka mulai mengkritik Murong Xue.
"Murong Xue, bukankah kamu sudah keterlaluan?!"