Money Saving Assistant

Ini adalah kiamat. Umat manusia berada di ambang kepunahan, semua sumber daya telah habis, dan seluruh dunia berada dalam kehancuran.
Tepat saat itu, menara hitam besar dan misterius muncul di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Di dalam menara, ada sejumlah besar sumber daya. Semakin banyak jumlah lantai dari menara, semakin banyak sumber daya yang dimilikinya. Namun, sebanding dengan itu, ada juga binatang buas yang lebih kuat melindunginya.
Satu-satunya cara bagi seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya adalah menjadi lebih kuat dan mengalahkan mereka.
Sebagai hasilnya, atas permintaan Pemerintah Federal Global, remaja yang sudah dewasa harus pergi ke menara untuk membangkitkan bakat mereka.
Liu Yan, yang telah pindah ke sini, membangkitkan bakat peringkat-SS: "Ekstraksi Tingkat Dewa."
Ekstrak kotorannya, dan tingkatkan level kekuatan peralatannya.
Ekstrak binatang buasnya, dan dapatkan sumber daya untuk naik level.
Hingga suatu hari, dia menyadari bahwa dia bisa mengekstrak statistik dan bakat dari orang lain...
Ini menandai awal dari perjalanan Liu Yan dalam panen yang tak berujung.

Menara Global: Memulai Dengan Bakat Peringkat-SS, Ekstraksi Tingkat Dewa

Para anggota biasa dari Tim Tanah Asal melihat Liu Yan menyerbu ke dalam gelombang monster sendirian dan membantai monster-monster ke segala arah. Seolah-olah pikirannya sedang dalam zona. Para anggota tim semua kagum.


Kekuatan tempur monster dalam gelombang pertama tidak begitu besar. Kekuatan tempur mereka hanya pada tingkat 30. Jadi, relatif mudah bagi anggota biasa untuk menghadapi mereka.


Namun, kemampuan menghadapi mereka satu lawan satu dan kemampuan menghadapi mereka dalam pengepungan adalah dua konsep yang berbeda.


Para anggota tim sudah lama mengetahui tentang kekuatan Liu Yan. Namun, mereka tetap terkejut ketika melihat Liu Yan memperlihatkan keterampilannya dalam jarak dekat seperti itu.


"Ya, monster-monster ini seperti kertas di hadapannya. Dia membunuh mereka dengan mudah."


"Saya rasa Kapten Liu belum menggunakan kekuatan penuhnya. Saya bahkan tidak berani berpikir tentangnya menggunakan kekuatan penuhnya."


Tidak Cukup