Terlalu Lambat...

BAAAAANNNG

Tanah sejauh lima meter anjlok saat Zeras menghantamnya, darah mencuat cepat ke tenggorokannya sebelum muncrat dari mulutnya seperti keran yang rusak

BLEEEEEEEEEEEERGH

Zeras menjerit dalam pikirannya saat urat-urat merah mengerikan muncul di seluruh matanya...

"Kuat... Terlalu Kuat...."

BOOOOOOM

Tanah bergetar gila-gilaan saat sosok mendarat di dekat jurang di tanah.

Adrian menunggu tiga detik tetapi tidak bisa merasakan gerakan apapun membuat mata menyipit saat menerobos kegelapan melihat langsung ke ujung jurang di mana tidak ada yang hadir tetapi lubang besar telah terkoyak tepat di sisi jurang dan Adrian mengangkat kepalanya dan melihat ke tanah sekitar 20 kilometer jauhnya di mana benjolan kecil bisa terlihat.

"Hahahaha, kau benar-benar seperti kecoa..." Dia bergumam dengan seringai mengejek di wajahnya sebelum dia juga langsung bergerak saat dia mengejar benjolan di tanah yang dengan cepat menghilang ke kejauhan.

>>>>>>>>>>>>

BAAANG.