Seluruh kehampaan itu benar-benar tenang dan berdiri di atasnya bukan lain adalah Atherston yang masih bersinar seperti bintang dan Quinn yang masih melayang dalam sangkar.
"Huuuu..." Sebuah helaan napas lega lolos dari bibir Atherston dan seketika dia bergerak, tangannya mendarat pada sangkar tempat Quinn berada, menyebabkan sangkar itu segera terurai. Dan segera dia melemparkan tubuh tak sadarkan diri di pundaknya sebelum dia langsung melesat ke dalam kehampaan luar angkasa ke arah tertentu.
Matanya penuh dengan kekuatan yang bisa menyaingi kekuatan bulan memiliki ratusan kilauan berkilat di dalamnya tetapi dia terus maju dengan kecepatan, ukuran tubuhnya menyusut saat simbol-simbol rune perak di tubuhnya perlahan terurai.