Larut malam dimalam itu, Athariq baru kembali dari rumah orang tuanya. Dan kini dia sudah berada dibalik pintu kamarnya. Namun karena melihat ayahnya Ghaidaq yang masih belum tidur diruang tengah, membuat Athariq ingin berbincang dahulu dengan mertuanya itu. Athariq ingin menyampaikan niatnya yang ingin memberangkatkan mereka umroh. Sementara didalam kamar, Ghaidaq kembali dengan rasa penasarannya membuka dan menonton video - video yang belum dihapusnya dari HP Thayyibah. Bahkan dalam penelusurannya kesetiap file yang tersimpan di HP itu, Ghaidaq akhirnya tiba disebuah file yang dinamai "T Privat". Tentu dengan rasa penasarannya dia langsung membuka file tersebut, dan betapa kagetnya dia melihat apa yang kini tengah diputar dilayar HP nya.
Video seorang perempuan yang sedang mengocok kemaluannya sendiri dengan jari - jarinya. Dan tentu Ghaidaq mengenali wajah perempuan itu. Dia adalah Thayyibah, pemilik HP itu sebelumnya. Bahkan setelah membuka video lainnya yang berjudul 3S, dia kembali kaget sampai matanya terbelalak. Ghaidaq kini melihat video seorang perempuan sedang mengulum dua penis lelaki sekaligus.
Karena kaget dan merasa takut, Ghaidaq akhirnya kembali menutup video tersebut. Namun karena Ghaidaq belum melihat jelas muka si perempuan tersebut, dia kembali membukanya. Ghaidaq ingin memastikan siapa yang ada divideo tersebut, apa benar Thayyibah yang jadi pemeran perempuannya. Dan benar saja, ternyata Thayyibah lah perempuan yang sedang bersetubuh dengan dia laki - laki sekaligus didalam video itu.
Menyaksikan aksi temannya itu didalam video, membuat Ghaidaq sampai meneguk ludahnya sendiri. Dia seolah percaya dan tidak percaya jikalau Thayyibah mau berbuat seperti itu. Dengan headsetnya dia dengan seksama mendengarkan suara desahan nikmat dari temannya itu ketika meladeni dua penis pria sekaligus. Kesimpulan yang diambil Ghaidaq adalah, berarti video itu bukan pemerkosaan, melainkan suka sama suka, karena terdengar dari percakapan dan desahan yang ada pada video itu. Padahal, Thayyibah yang Ghaidaq kenal adalah Thayyibah yang baik yang pendiam. Meskipun bukan perempuan berhijab seperti dirinya. Ketika Ghaidaq semakin asyik dan fokus melihat dan mendengarkan desahan temannya ketika digenjot silih bergantian oleh kedua pria divideo itu. Tiba - tiba pintu kamarnya terbuka. Membuat Ghaidaq terperanjat kaget, sehingga suaminya pun mencurigai dirinya.
Athariq : "Hayoooo... Lagi nonton bokep ya??? Ketagihankan sekarang...", dengan isengnya Athariq menuduh Ghaidaq tanpa tahu kebenarannya.
Dia hanya bercanda berkata seperti itu kepada istrinya.
Ghaidaq : "Eehhh… Enggak Kok. Cuman dengerin musik aja. Nih Adek pake headset dengerinnya.", jawab Ghaidaq yang kaget berkilah.
Athariq : "Halah... kan bisa juga nonton bokep pake headset. Lebih menghayati karena suaranya terdengar jelas ditelinga... hahaha…", ledek Athariq kepada Ghaidaq.
Ghaidaq : "Enggak Mas. Beneran deh... Mas kok ngomong bokep bokep gitu kaya udah terbiasa aja nonton. Jangan - jangan Mas Adit nih yang suka nonton begituan...!?", balas canda Ghaidaq kepada suaminya.
Namun bukannya tersinggung, Athariq malah mengakui kebiasaan buruknya yang suka menonton film porno ketika diperantauan sana.
Athariq : "Emang Mas mah suka nonton… malah koleksi filmnya juga banyak waktu disana.", jawab Athariq.
Ghaidaq : "Eh gak boleh Loh Mas. Dosa tau.",ucap Ghaidaq yang sok menceramahi suaminya.
Padahal dia sendiri barusan sedang menonton film porno ketika suaminya masuk.
Athariq : "Ya gimana, Mas terpaksa. Namanya cowok kan suka ada pengennya. Ya terpaksa ngelampiasinnya coli sambil nonton bokep. Lagian kan kamunya baru akhir - akhir ini berani ngirim foto seksinya. Jadi, salah siapa hayooo...!?", balas Athariq.
Ghaidaq : "Iya, Iya... maafin Adek Mas.", ucap Ghaidaq.
Athariq pun kini langsung ikut tiduran diranjangnya berdua bersama Ghaidaq. Dan Ghaidaq pun reflek memeluk tubuh suaminya yang kini berbaring disampingnya. Namun Athariq menyadari sesuatu, ketika Ghaidaq berbicara didekatnya, nafasnya terdengar sangat berat dan memburu. Pertanda istrinya sedang birahi, dan Athariq paham akan hal itu. Namun dengan isengnya dia tidak mau meladeni Ghaidaq, dan malah cuek pura - pura tidak paham. Melihat suaminya yang hanya berbaring cuek dipelukannya, membuat Ghaidaq berbuat lebih. Kini dia gesek - gesekkan area selangkangannya kepaha Athariq yang tengah dia peluk. Sementara payudaranya dia semakin tempelkan ketubuh suaminya yang masih terus cuek itu. Athariq bersikap cuek karena ingin tahu, seberapa jauh istrinya akan bertindak ketika rasa sange sedang melanda dirinya. Ghaidaq yang kini mulai merasakan lembab dan basah divaginanya, mulai memberi kode keras kepada suaminya.
Ghaidaq : "Kok malem ini gerah ya Mas, padahal tadi sore kan hujan...", ucap Ghaidaq sambil membuka jilbab yang sedari tadi masih dia kenakan.
Namun suaminya tidak meladeni maksud Ghaidaq, karena niatnya memang ingin melihat seberapa jauh Ghaidaq sudah belajar dari Video porno di HP barunya. Ketika Ghaidaq kembali memeluk tubuhnya dan intens menggesekkan vaginanya kepaha suaminya, Athariq malah dengan isengnya malah pura - pura tertidur. Meski Ghaidaq mencoba terus membangunkannya, Athariq tak goyah dari akting tidurnya. Membuat Ghaidaq percaya jikalau suaminya sudah tidur beneran. Karena ditinggal tidur suaminya, Ghaidaq yang birahinya semakin meninggi mulai teringat dan terbayang video masturbasi Thayyibah. Dia melihat temannya itu memasukkan dua sampai tiga jarinya kedalam vaginanya dan lalu mengocoknya. Sepintas ingin Ghaidaq melakukan hal tersebut akibat birahi yang tak tertahankan saat ini. Namun Ghaidaq yang masih mengingat hukum melakukan masturbasi, membuatnya mengurungkan diri untuk melakukan perbuatan tersebut. Dan pada akhirnya dia lebih memilih untuk memeluk bantal guling, dan dia gesek - gesekkan vaginanya kebantal guling yang dia peluk saat ini. Tak butuh waktu lama, tiba - tiba akibat tindakannya itu, Ghaidaq akhirnya mengalami orgasme. "Crrttt…", terasa baginya sebuah cairan seperti keluar menyemprot kecil dari vaginanya. Bahkan membuat dirinya kini ngos - ngosan seperti merasa kecapean. Ini adalah sensasi baru bagi dirinya. Karena Ghaidaq sebenarnya belum pernah mengalami orgasme ketika berhubungan badan dengan suaminya dua tahun silam itu. Yang Ghaidaq tahu, bersetubuh dengan suami itu adalah tugas seorang istri untuk melayani suaminya sampai suaminya puas. Dan tak ada hak sebagai istri untuk dipuaskan balik. Itulah pikiran awalnya tentang persetubuhan antara suami istri. Namun kini, akhirnya dia mengalami orgasme untuk pertama kalinya, walaupun itu baru sebatas orgasme kecil akibat tindakannya menggesekkan vaginanya kebantal guling yang dia peluk.
Ghaidaq : "Ini semua gara - gara Thayyibah nih.", gumamnya.
Namun orgasme kecil itu cukup untuk membuatnya kelelahan hingga langsung tertidur disamping suaminya.
Dan setelah memastikan Ghaidaq benar - benar tertidur, Athariq bangun dari tidur palsunya. Dan bukannya tadi melampiaskan syahwatnya bersama istrinya yang sedang birahi, Athariq malah hendak coli saat ini. Dia kini mulai mengocok penisnya sendiri sambil kembali membayangkan tingkah laku istrinya yang mulai sedikit nakal. Dan tak butuh lama, akhirnya penisnya pun memuncratkan spermanya tepat dimuka istrinya. Membuat Athariq merasa lega, dan lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan penisnya. Kemudian melanjutkan tidurnya, namun kali ini dia mencoba untuk tidur tanpa mengenakan celana maupun celana dalamnya, dia hanya menutupi tubuhnya dengan selimut. Dia kembali penasaran dengan bagaimana reaksi istrinya nanti ketika melihat penisnya ereksi dipagi hari nanti.
Ketika Adzan Subuh berkumandang, Ghaidaq terbangun karena alarm Handphone suaminya juga ikut berbunyi bersamaan. Namun ketika terbangun, Ghaidaq merasakan kulit wajahnya sedikit agak kaku. Dan tentu saja Ghaidaq tidak mengetahui jika yang menyebabkan kelakuan dikulit wajahnya adalah sperma suaminya yang mengering. Dia malah mengira, seekor cicak telah menjatuhkan kotoran kemukanya ketika dia tertidur. Diapun kini hendak ke kamar mandi untuk mandi seperti biasanya. Namun sebelum dia pergi, Ghaidaq terlebih dahulu membangunkan suaminya agar bangun dari tidurnya. Padahal Athariq sebenarnya sudah terbangun ketika mendengar alarm dari HPnya, namun dia memutuskan untuk berpura - pura masih tidur. Dan sesuai dugaannya, Ghaidaq membangunkan Athariq dengan membuka selimutnya. Daaaannnn... Nampaklah, penis suaminya yang mengalami morning wood atau ereksi dipagi hari didepan istrinya itu. Ghaidaq pun awalnya kaget, namun rasa kaget itu berubah menjadi rasa penasaran karena tiba - tiba dia terbayang dan teringat video perempuan yang mengulum penis laki - laki. Selain itu, Ghaidaq juga melihat video Thayyibah mengulum dua batang penis bergantian dalam video di HPnya. Hal itu membuat Ghaidaq kini penasaran akan rasa dan sensasi dari seorang perempuan ketika mengulum sebuah penis. Karena dia belum pernah melakukannya sama sekali, tentu dengan alasan dilarang oleh Agama, menurut ajaran yang dia dapatkan. Melihat Ghaidaq yang tertegun memandangi penisnya, membuat Athariq tersenyum dalam tidur palsunya. Dan tak sabar menantikan apa yang akan Ghaidaq lakukan dengan penisnya yang kini sudah tegang. Sejurus kemudian, Ghaidaq mulai mendekatkan wajahnya kearah penis suaminya yang dia anggap masih tertidur. Awalnya Ghaidaq ragu untuk melakukannya karena mencium aroma khas dari penis. Namun rasa penasarannya mengalahkan segala sesuatu dipikirannya. Diawali dengan tarik nafas, "Happh…" Ghaidaq pun memasukan penis suaminya kedalam mulutnya. Bibirnya mulai dia gerakan untuk mengemut dan mengocok penis suaminya, dan didalam mulutnya, lidahnya pun mulai bergerak menjilati batang penis suaminya. Namun baru saja sekejap dia melakukannya, Athariq yang dari tadi pura - pura tidur kini beranjak bangun.
Athariq : "Hoaaaaammmmhh...", Athariq pura - pura menguap sambil bangun.
Hal itu membuat Ghaidaq kaget dan merasa kikuk. Lalu berlari ke kamar mandi sambil menahan air liur yang terkumpul dimulutnya akibat aktivitas kulumannya pada penis suaminya tersebut dan segera melepehkannya ketoilet ketika sudah dikamar mandi. Diatas ranjang, Athariq merasa puas karena sudah berhasil mengerjai istrinya. Namun dia akan tetapi berpura - pura tidak tahu akan hal yang dilakukan Ghaidaq. Karena takut menyinggung perasaan Istrinya yang terus menjaga image nya dihadapan dirinya sampai saat ini. Ya, memang Ghaidaq sejauh ini masih menjaga imagenya didepan suaminya, dia tetap bersikap dingin dan alim. Tak sedikitpun menunjukkan kebinalan atau kenakalan. Itulah sebabnya Athariq kini mulai mencoba menggoda istrinya itu. TAK BERSELANG LAMA, Ghaidaq keluar dari kamar mandi dengan telanjang bulat dan tubuh menggigil kedinginan sehabis mandi.
Athariq : Loh Dek, kok telanjang begitu.
Ghaidaq : Lupa bawa handuk Mas... gapapalah ya. Maaf kalo gak sopan. Gak ada orang lain ini selain Mas Thariq. "Mas sendiri itu ngapain tidur gak pake celana coba...", ujar Ghaidaq melanjutkan ucapannya.
Athariq : "Oh ini, ya sama kaya yang kamu bilang semalem. Gerah Dek.", jawab Athariq yang langsung masuk ke kamar mandi.
Namun Athariq sempat melihat mata istrinya yang berbicara dengan mata yang terus melirik kearah penisnya yang masih ereksi dipagi itu.
KETIKA suaminya mandi, seperti biasanya, Ghaidaq menyiapkan sarapan untuk suaminya. Mulai dari menanak nasi, sampai minimal menggoreng telur. Dan setelah selesai sarapan, Ghaidaq langsung bersiap untuk pergi mengajar kesekolahan.
SEMENTARA istrinya sedang tidak ada dirumah, Athariq kini membongkar kopernya yang dia bawa dari Jepang. Lalu dikeluarkannya lah sebuah botol berukuran 100 ml, yang ternyata adalah sebuah obat perangsang yang dia bawa dari Jepang. Obat itu adalah pemberian dari atasannya, yakni Mister Matsumura. Jadi ketika dia di Jepang, Athariq sempat curhat dan berkeluh kesah kepada atasannya itu tentang hubungan ranjangnya bersama istri barunya itu. Athariq mengeluhkan sikap istrinya yang hanya diam mengangkang seperti gedebog pisang ketika bercinta dengannya. Akhirnya Mister Matsumura pun menawarkan solusi berupa obat perangsang turun temurun dari keluarga besarnya. Yang dijamin oleh beliau, bahwa obat itu sangat manjur kepada wanita. Dan baru sekarang inilah, Athariq membuka barang tersebut.
KEMBALI kesekolahan dimana Ghaidaq mengajar. Kini waktu sudah menunjukkan pukul 10 siang, artinya sudah waktu istirahat siang bagi anak murid dan juga para gurunya. Ghaidaq yang lebih dulu menyelesaikan pengajaran nya, kini masih sendirian didalam ruang guru. Dan lagi - lagi entah apa yang terjadi pada Ghaidaq, dia yang membawa HPnya kesekolah hari ini, malah kepikiran ingin menonton video bokep yang ada di HPnya itu. Sepertinya dia memang semakin penasaran atau bahkan ketagihan, apalagi syahwatnya dari semalam tidak tersalurkan dengan baik. Sejurus kemudian, Ghaidaq pun benar - benar menonton video bokep itu disudut ruang guru. Namun Ghaidaq tidak menyadari jika jendela ruang guru yang ada dibelakangnya, gordengnya terbuka. Sehingga Kepala Sekolah yang kini hendak masuk keruang guru, sempat mengintip perbuatan yang dilakukan Ghaidaq.
Pak Kepala Sekolah : Assalamualaikum... Bu Ghaidaq…
Salam dari kepsek membuat Ghaidaq segera menghentikan aktivitasnya dan segera memasukkan HPnya kedalam tasnya kembali.
Pak Kepala Sekolah : Maaf Bu Ghaidaq, apa tadi saya tidak salah melihat. Ibu sedang menonton film biru di HP Ibu. Saya tadi tidak sengaja mengintip dari jendela.
Membuat Ghaidaq melirik kearah jendela yang ternyata memang terbuka gordengnya.
Ghaidaq : "Eh. Anu Pak. Bukan seperti itu kejadiannya. Sebenarnya saya sedang membersihkan isi dari HP second yang baru saya beli ini Pak. Mohon maaf jika saya salah Pak. Saya tidak bermaksud seperti itu.", ucap Ghaidaq yang berdalih untuk membohongi kepsek.
Kepala Sekolah pun akhirnya percaya, karena memang dia lihat HP yang dibawa Ghaidaq tidak seperti HPnya yang biasa dibawa kesekolahan.
Pak Kepala Sekolah : Yasudah Bu. Lain kali hati - hati. Kalo dilihat sama orang lain kan bisa gawat. Kalo begitu, saya keluar dulu mau cari makan…
Ghaidaq : "Huufffyytt... Hampir saja...", gumam Ghaidaq setelah kepsek pergi keluar.
JAM 12 Siang, Ghaidaq sudah bubar dari sekolahnya. Kini dia segera bergegas pulang kembali kerumah. Namun diperjalanan pulang, dia ternyata kembali berjumpa dengan temannya, Thayyibah.
Ghaidaq : "Ibahhh... tunggu...", panggil Ghaidaq dari atas motor kepada Thayyibah yang hendak menaiki angkutan umum dijalan.
Hal itu membuat Thayyibah mengurungkan diri untuk menaiki angkutan umum tersebut. Dan memilih untuk menghampiri Ghaidaq.
Thayyibah : "Eh, Daq... ada apa??! Baru pulang ngajar ya...?", sapa Thayyibah.
Ghaidaq : Iya Bah... Bisa ngobrol sebentar gak?? Kamu gak lagi buru - buru kan...?
Thayyibah : Enggak juga sih, dibilang buru - buru bisa, tapi dibilang santai juga bisa. Bebas aku mah Daq... hehe...
Ghaidaq : "Eh kamu mah... yaudah, kita ngobrol disana saja yuk sambil makan minum…!", ajak Ghaidaq yang menunjuk sebuah gerai makan pinggir jalan. "Kamu pesan aja Bah, mau makan apa. Biar aku traktir...", ucap Ghaidaq.
Thayyibah : Samain aja kaya kamu lah.
Lalu Ghaidaq pun memesan makanan dan minuman kemeja pemesanan digerai itu. Kemudian Ghaidaq kembali ke Thayyibah yang masih duduk ditable yang berada paling pojok, karena dia ingin bicara hal penting kepada Thayyibah.
Thayyibah : Mau ngomong apa Daq...? Apa Hape yang kamu beli dariku jelek atau sudah rusak…?
Ghaidaq : Eh enggak kok, bagus kok Hapenya. Lancar. Cuman ini...
Yang langsung melanjutkan obrolannya ketopik yang dituju. Yaitu ingin membahas video - video yang masih tersimpan di HP bekas Thayyibah itu. Lalu Thayyibah pun menjelaskan semuanya kepada Ghaidaq. Dia mengakui bahwa dirinya sudah ketagihan menonton video porno. Dan untuk video masturbasinya, dia menjelaskan bahwa dia melakukan itu untuk mendapatkan uang agar bisa membiayai pengobatan ibunya setelah ayahnya wafat. Dia menjual video masturbasinya kepada seseorang yang ingin membelinya dengan harga tinggi.
Ghaidaq : "Terus, gimana kalo sampai tersebar luas Bah...?", sela Ghaidaq ditengah penjelasan Thayyibah.
Thayyibah : Yaaa... mau gimana lagi. Aku tidak punya jalan lain, mencari pinjaman kesana kemari, tidak ada hasilnya. Saudara ibuku juga tidak ada yang bisa membantu kami. Jadi ya begitu...
Ghaidaq pun kembali terdiam mendengar penjelasan Thayyibah, karena ternyata dia melakukan semua itu demi kesembuhan ibunya.
Thayyibah : Dan pasti kamu juga lihat videoku yang lagi ngentot sama dua cowok ya kan…?
Ghaidaq kaget mendengar kata "Ngentot" keluar dari mulut temannya itu.
Ghaidaq : "Eh. Daq... pelan - pelan bicaranya. Gimana kalo kedengeran orang lain disini.
Thayyibah pun kembali menjelaskan tentang isi video berjudul 3S tersebut. Dia jujur kepada Ghaidaq, bahwa dia sudah menjual diri. Lagi - lagi demi untuk mendapatkan uang.
Thayyibah : "Aku sebenarnya udah Hapusin video - video itu sih di Hape yang aku jual ke kamu Daq. Cuman saking banyaknya kayanya ada sedikit yang terlewat.", jelas Thayyibah melanjutkan.
Ghaidaq : Segitu mah bukan sedikit atuh Bah, banyak begitu.
Thayyibah : "Tapi seru - seru kan film nya...? Coba kamu tonton semuanya. Aku yakin nanti kamu pengen nyoba main sama dua cowok atau lebih sekaligus. Ngentot itu nikmat tau... apalagi kalo kontol cowoknya gede.", ucap Thayyibah semakin berani kepada Ghaidaq.
Ghaidaq : "Ikh... makin sembarangan ngomongnya. Lihat tuh, pengunjung lain pada ngelihat kearah kita." Protes Ghaidaq.
Thayyibah : "Beneran Daq, ngentot itu enak. Nanti deh aku ajak kamu buat nonton aku dientot sama banyak lelaki secara Live. Atau kamu mau join juga boleh Daq. Siapa tau kita bisa join ngentot bareng banyak cowok. Hihihi…", goda Thayyibah yang semakin berani kepada Ghaidaq.
Karena dirasa Thayyibah sudah semakin kelewat batas, Ghaidaq pun mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan kabar ibunya dan awal mula ibunya sakit itu akibat apa. Thayyibah pun kembali dengan santainya menceritakan kejadian yang menimpa ibunya. HINGGA, tak terasa waktu lama berlalu ketika mereka mengobrol sambil makan dan minum ditempat itu. Karena waktu sudah semakin sore, mereka pun akhirnya berpisah dan pulang masing - masing.
Thayyibah : "Nanti kalo minat Dateng aja kerumah aku yah Daq...!!", ucap Thayyibah ketika berpisah dengan Ghaidaq.
Ghaidaq : "Ikh Ogah... wassalamualaikum...",jawab Ghaidaq yang kemudian pamit undur diri dari hadapan Thayyibah.
KINI, Ghaidaq pun sudah sampai dirumahnya. Athariq suaminya sudah menyiapkan cendol segar untuk istrinya tersebut. Dan tentu saja, minuman itu sudah dibubuhi obat perangsang yang dia persiapkan memang untuk istrinya itu. Tanpa rasa curiga, Ghaidaq langsung meminum dan memakan suguhan suaminya itu sampai habis. Karena memang merasa kehausan setelah kepanasan diperjalanan.
Ghaidaq : Kurang manis Mas...
Athariq : Ya kamunya pulangnya kelamaan sih. Jadi esnya keburu cair, jadi ya kurang manis deh.
Ghaidaq : "Eh iya, maaf. Tadi ada kerjaan tambahan disekolahan. Tapi makasih banyak yah suamiku yang ganteeenggg...", ucap Ghaidaq memuji suaminya.
Selepas menghabiskan suguhan suaminya, Ghaidaq langsung pergi ke kamar untuk berganti pakaian. Namun ketika dia sudah membuka seluruh pakaiannya didalam kamar, tiba - tiba badannya terasa kepanasan. Keringat dingin juga mulai keluar, tenggorokannya seperti merasa haus kembali. Nafasnya mulai memburu, menandakan birahinya sudah bangkit akibat obat yang dicekokan oleh suaminya itu.
Ghaidaq : "Ooouuuccchhh... Kok gatel...", gumamnya sambil tangannya meraih vaginanya yang sudah tidak terbungkus kain apapun.
Ghaidaq yang merasakan gelombang syahwat semakin tak terbendung pada tubuhnya, kini langsung merebahkan badannya diatas ranjang dalam keadaan telanjang. Tangan kanannya kini mulai meraba - raba kedua payudaranya, sementara tangan kirinya mulai mengelus bibir vaginanya yang dia rasa semakin gatal didalam lubangnya.
Ghaidaq : "Emmmmpppphh... Ouuuhhhh... Mass... Tolong... aku gak kuathhhh...", Ghaidaq terus meracau sambil merabai area sensitif ditubuhnya.
Bersambung...
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...
KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN
INSTAGRAM : @WIDASU.ID
INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...
JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!
TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI…