Chapter 140: Terjebak di Tengah

Qiu Yun menoleh ke arah Xiao Jingting dan berkata dengan nada sarkastis, "Kamu pasti sangat senang karena wanita secantik itu datang mencarimu untuk diajak bicara."

Xiao Jingting buru-buru melambaikan tangannya dan berkata, "Bagaimana mungkin? Aku sudah menikah dan punya keluarga."

"Jadi kamu masih tahu kalau kamu punya keluarga. Aku pikir kamu jadi begitu terpesona padanya sampai kamu akan melakukan apa pun yang dia minta," Qiu Yun mencibir.

Xiao Jingting menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tidak, aku benar-benar tidak punya perasaan apa pun pada wanita."

Qiu Yun menatap Xiao Jingting dengan ekspresi aneh dan berkata, "Begitukah? Pantas saja kamu terlihat cukup normal dan tidak seperti babi yang disihir. Apa yang dilakukan Xie Wanran di sini?"

Xiao Jingting tersenyum dan berkata, "Dia ingin memburuku untuk Sekte Pengobatan Spiritual."

"Sombong sekali?! Beraninya dia datang ke wilayahku dan memburumu secara terang-terangan? Apa kamu tergerak?" Qiu Yun bertanya dengan muram.

“Bagaimana mungkin? Putraku masih di Sekte Qingyun Xian. Bahkan jika dia menjanjikanku hadiah yang besar, bagaimana mungkin aku bisa pergi?!” kata Xiao Jingting.

Qiu Yun mengangguk dan berkata, "Itu benar! Putramu masih di sini. Para kultivator bisa lari dari kultivator lain tetapi tidak bisa lari dari sekte.”

“Petugas Qiu, bagaimana pembicaraanmu dengan Mu Yun kemarin?” Xiao Jingting bertanya dengan rasa ingin tahu.

Qiu Yun menggelengkan kepalanya dan berkata, “Bagaimana? Tidak ada yang berjalan dengan baik.”

Xiao Jingting, “...”

Xiao Jingting menatap wajah Qiu Yun yang muram dan tidak bertanya apa pun lagi.

Menurut rutinitasnya yang biasa, setelah menyelesaikan tugas, Xiao Jingting menuju guanya. Namun kali ini, ada orang tambahan di depan gua.

“Senior Mu Yun, kenapa kamu di sini?” Xiao Jingting diam-diam mengusap dahinya. Dia baru saja bertemu Xie Wanran dan sekarang dia melihat Mu Yun. Xiao Jingting tidak bisa menahan rasa sakit kepala.

Mu Yun mengangguk dan berkata, "Itu hanya aku, maaf atas gangguannya."

"Apakah senior datang untuk Raja Persik Jasper? Raja Persik Jasper dibudidayakan oleh Petugas Qiu, jadi tidak ada gunanya mencariku, aku hanya tukang. Aku tidak bisa membudidayakan Raja Persik Jasper," kata Xiao Jingting tergesa-gesa.

Mu Yun menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak datang untuk Raja Persik Jasper."

Xiao Jingting bertanya dengan rasa ingin tahu, "Lalu kenapa kamu di sini?"

"Aku mendengar bahwa hanya ada sedikit orang di dalam Sekte Qingyun Xian yang dapat berbicara dengan Petugas Qiu Yun dan Junior Xiao kebetulan adalah salah satunya." Kata Mu Yun.

Xiao Jingting tersenyum canggung dan berkata, "Aku juga tidak begitu akrab dengan Petugas Qiu. Dia tidak banyak berbicara padaku kecuali untuk memerintahku melakukan sesuatu..."

Mu Yun menatap Xiao Jingting dan berkata, "Begitukah? Orang macam apa Petugas Qiu?"

Xiao Jingting berpikir sejenak dan berkata, "Petugas Qiu? Dia agak eksentrik, jadi jika orang tidak mengenalnya dengan baik, mereka mengira dia memiliki temperamen buruk. Tapi sebenarnya, dia memiliki lidah yang tajam dan hati yang lembut. Sebenarnya, Senior Mu, kamu harus berbicara langsung dengannya tentang masalah Raja Persik Jasper, maka segalanya akan memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik."

Mu Yun tersenyum pahit dan berkata, "Begitukah?"

Xiao Jingting mengangguk dan berkata, "Ya!"

……

"Kembali?" Melihat Xiao Jingting, Xu Muan menyapanya dengan lembut.

Xiao Jingting mengangguk dan berkata, "Ya!"

"Xiaojin dan aku telah membuat banyak makanan enak, jadi kamu bisa makan dulu," kata Xu Muan.

Xiao Jingting mengangguk, menggosok tangannya dengan gembira dan berkata, "Baiklah."

Xu Muan menatap Xiao Jingting dan berkata, "Tidak ada yang terjadi di luar, kan?"

Xiao Jingting mengangguk dan berkata, "Tidak ada yang penting, hanya saja saat aku kembali, aku bertemu Mu Yun."

"Senior Mu? Apakah dia juga datang ke sini untuk Raja Persik Jasper? Mencoba memburumu?" tanya Xu Muan.

Xiao Jingting menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, dia bahkan tidak menyebut Raja Persik Jasper. Dia hanya bertanya tentang Petugas Qiu."

Xu Muan, "..." Apakah dia ingin memulai hubungan gelap? "Senior Mu bertanya padamu tentang Petugas Qiu, apakah kamu mengatakan sesuatu?"

Xiao Jingting merentangkan tangannya dan berkata, "Kau tahu, aku juga tidak mengenal Petugas Qiu, jadi tidak ada yang bisa kulakukan untuk membantu!"

Xu Muan mengangguk dan berkata, "Benar!"

"Ngomong-ngomong, berapa usia Mu Yun itu?" tanya Xiao Jingting penasaran.

"Kudengar dia berusia lebih dari dua ratus tahun." kata Xu Muan.

Mata Xiao Jingting membelalak saat dia mengulurkan kedua jarinya, berkata, "Lebih dari dua ratus tahun?"

Xu Muan mengangguk dan berkata, "Ya, usianya lebih dari dua ratus tahun."

Xiao Jingting memiringkan kepalanya dan berkata, "Aku dengar orang ini, Mu Yun, masih sangat muda!"

Xu Muan mengangguk dan berkata, "Memang dia masih sangat muda. Baru berusia dua ratus tahun dan sudah berada di tahap akhir realm Golden Core. Banyak kultivator Golden Core baru mencapai tahap ini saat mereka berusia 400 tahun, dan sebagian besar kultivator Golden Core menghabiskan seluruh hidup mereka di tahap awal."

Xiao Jingting mengusap dagunya dan berkata sambil berpikir, "Dulu, Cheng Yishu membius Mu Yun dengan afrodisiak. Namun, Mu Yun menolak!"

"Ya, tapi kenapa kamu tiba-tiba membicarakan ini?"

"Mu Yun menolak Cheng Yishu! Dengan kata lain, Mu Yun sudah berusia lebih dari dua ratus tahun dan masih perjaka, huh? Apakah menurutmu dia masih perjaka?" Xiao Jingting menyombongkan diri.

"Kurasa begitu." Kata Xu Muan. Meskipun ada banyak orang di Sekte Pengobatan Spiritual yang menaruh hati pada Mu Yun, tampaknya belum ada yang berhasil mendapatkannya!

Xiao Jingting tertawa dan berkata, "Itu juga tidak mudah untuk pria ini! Sudah lebih dari dua ratus tahun melajang. Bahkan ketika beberapa orang melemparkan diri ke pelukannya, dia masih harus mendorong mereka menjauh."

Xu Muan mengangguk dan berkata, "Ya!"

Xiao Xiaojin duduk di satu sisi, memegangi wajahnya dan berkata, "Ayah, apa yang kamu bicarakan?"

Xiao Jingting mengusap kepala Xiao Xiaojin dan berkata, "Bukan apa-apa, anak-anak tidak akan mengerti. Cepat makan."

Xiao Xiaojin menatap Xiao Jingting dan berkata, "Ayah, sekarang kamu membantu Petugas Qiu mengelola kebun tanaman spiritual! Tapi, pernahkah kamu berpikir untuk berbisnis?"

"Bisnis apa?" tanya Xiao Jingting.

"Kakak Xiaofan berkata bahwa ayah sangat ahli dalam memurnikan pil yang disebut Pil Yang Qiang dan laku keras. Kakak berkata bahwa orang-orang di Benua Awan punya uang, jadi jika ayah memurnikan pil itu untuk dijual, itu akan sangat menguntungkan," kata Xiao Xiaojin.

Xiao Jingting memutar matanya. Sudah berapa lama itu? Dia bahkan membicarakannya sekarang ketika dia kurang lebih menjadi pria kaya yang tidak terlihat, jadi dia tidak perlu lagi mencari uang.

"Jangan dengarkan omong kosong kakak Xiaofanmu," kata Xiao Jingting.

Xiao Xiaojin memiringkan kepalanya dan berkata, "Tapi menurutku apa yang dikatakan Kakak Xiaofan masuk akal! Meskipun kamu tidak kekurangan batu spiritual sekarang, tidak ada salahnya memiliki lebih banyak batu spiritual. Jika kamu bisa mendapatkan sedikit lebih banyak, dapatkan sedikit lebih banyak saja."

Xiao Jingting, "..." Putranya sendiri benar-benar berbudi luhur! Begitu muda tetapi sudah tahu untuk bersiap menghadapi apa yang mungkin terjadi di masa depan. Lagipula, dia tidak tahu bajingan mana yang akan seberuntung itu jika memiliki Xiaojin sebagai belahan jiwanya di masa depan.

Xiao Xiaojin memikirkannya dan berkata, "Ayah, kamu bisa memberikan pil afrosidiak ini kepada Mu Yun! Kakak Xiaofan berkata bahwa pria ini memiliki kekurangan ginjal. Dia berusia lebih dari 200 tahun tetapi dia masih tidak makan daging sementara ayah masih berusia dua puluhan dan sudah memiliki tiga putra."

Xiao Jingting, "..." Putra kedua keluarganya yang bodoh mengajari putra ketiga yang masih muda hal-hal bodoh!

"Jangan bicara omong kosong! Mereka adalah seniormu dan bisa membunuhmu dengan jari-jari mereka," kata Xiao Jingting dengan sangat serius.

Xiao Xiaojin mengangkat bahunya dan berkata dengan enggan, "Kalau begitu aku akan tutup mulut."

Xiao Jingting baru saja akan makan ketika ketukan terdengar di pintu.

Xu Muan melirik Xiao Jingting dan berkata, "Aku akan membuka pintu."

Xiao Jingting menatap orang yang datang dan berkata, "Senior Mu, kenapa kamu di sini?" Baru saja, putra bungsunya mengatakan dia tampak seperti mengalami kekurangan ginjal, jadi sekarang setelah bertemu langsung dengannya, Xiao Jingting merasa agak bersalah. Xiao Jingting merasa Mu Yun agak aneh, dia baru saja bertemu dengannya dan dia sudah muncul lagi.

Mu Yun menatap Xiao Jingting dan berkata sambil tersenyum, "Aku dengar kultivator Xiao tinggal di sini, jadi aku datang untuk melihatnya. Apakah kultivator Xiao tidak mengundangku masuk?"

"Guaku ini sederhana, jadi aku khawatir aku akan berbuat salah pada senior," kata Xiao Jingting dengan nada meminta maaf.

"Kenapa? Apakah kultivator Xiao makan?"

Xiao Jingting mengangguk dan berkata, "Ya! Meskipun sekarang aku bisa puasa untuk tidak makan. Makan tiga kali sehari sudah menjadi kebiasaanku."

Mu Yun menatap Xiao Jingting dan berkata, "Kultivator Xiao, kamu benar-benar memperhatikan kesenangan!"

Xiao Jingting tersenyum dan berkata, "Memiliki umur panjang tentu saja sesuatu yang membahagiakan. Namun, jika tidak ada kesenangan, tidak ada artinya berapa lama kamu hidup." Ada banyak makanan enak yang tidak dapat dia makan di kehidupan sebelumnya, dan dia perlu menebusnya di kehidupan ini.

Mu Yun mengangguk dan berkata, "Ya! Kultivator Xiao lebih tercerahkan daripada aku. Apakah kamu keberatan jika aku makan bersamamu?"

Xiao Jingting buru-buru menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tentu saja tidak, silakan duduk, silakan duduk."

Mu Yun duduk di meja dan makan sedikit.

"Sup merpati ini enak!" kata Mu Yun.

Xiao Jingting tersenyum dan berkata, "Putra bungsuku yang membuatnya."

Mu Yun menatap Xiao Jingting dan berkata, "Putra bungsumu."

Xiao Jingting mengangguk dan berkata, "Ya!"

Mu Yun menatap Xiao Xiaojin, yang sedang mengunyah nasi di samping Xiao Jingting dan berkata sambil tersenyum, "Putra kecilmu terlihat sangat imut."

Mendengar itu, mata Xiao Xiaojin melengkung saat dia menyeringai dan berkata, "Terima kasih, paman. Paman, kamu juga sangat tampan!"

Mu Yun makan bersama Xiao Jingting dan pergi.

Ketika Xiao Jingting mengantar Mu Yun, dia akhirnya menghela napas lega.

"Apa yang dia lakukan di sini?" tanya Xu Mu'an.

Xiao Jingting menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak tahu!" Seorang kultivator Golden Core tahap akhir tiba-tiba datang ke sini akan sulit dipahami orang. "Pria ini memiliki kehidupan yang sulit! Berusia lebih dari dua ratus tahun dan masih bujangan. Aku tidak bisa mengatakan apakah dia akan bisa kehilangan keperjakaannya dalam hidupnya."

Xu Muan tertawa tak berdaya dan berkata, "Apa yang kamu bicarakan?"

Xiao Jingting tertawa canggung dan berkata, "Aku hanya bercanda."

……

Xiao Jingting sedang sibuk di kebun persik dan ketika dia berbalik, dia melihat Qiu Yun.

Xiao Jingting keluar dari kebun persik dan berkata, "Petugas Qiu, apa yang membawamu ke sini?"

"Aku datang untuk menemuimu! Kudengar kamu sekarang menjadi bintang besar! Semua orang mencarimu," kata Qiu Yun acuh tak acuh.

Xiao Jingting tertawa dan berkata, "Petugas Qiu, kamu pasti bercanda, bintang besar macam apa aku?!"

"Aku dengar Mu Yun mencarimu. Apa yang dia inginkan darimu? Apakah dia juga ingin memburumu?" tanya Qiu Yun.

Xiao Jingting menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, dia terutama bertanya tentangmu."

Qiu Yun menyipitkan matanya dan berkata, "Dia bertanya tentangku?"

Xiao Jingting mengangguk dan berkata, "Ya!"

"Apa yang kamu katakan?" Qiu Yun bertanya dengan ekspresi muram.

Xiao Jingting tertawa datar dan berkata, "Aku tidak mengatakan apa-apa! Bukannya aku mengenalmu dengan baik, Petugas Qiu dan aku juga tidak tahu apa pun tentang masa lalumu!"

"Memang, aku tidak begitu mengenalmu. Kamu hanya perlu tahu lebih banyak tentang istrimu dan tidak boleh terlalu terlibat dengan orang lain," Qiu Yun memperingatkan.

Xiao Jingting mengangguk dan berkata, "Petugas Qiu, kamu benar. Kamu benar."