Granny Snake

Yu Wenjin mengikuti pria kurus itu ke sebuah rumah dua lantai di pinggiran desa.

Dari tampilan rumahnya, dulunya itu adalah sebuah mansion milik bangsawan lokal. Dikelilingi oleh pagar tinggi, dan atapnya ditutupi dengan genteng hijau berkilap. Dua singa batu seukuran manusia diletakkan di pintu masuk. Di halaman, seorang wanita rambut putih duduk di kursi goyang dan menikmati matahari sore yang datang melalui sulur anggur di atasnya. Seharusnya itu adalah pemandangan pedesaan yang nyaman.

Namun, kedamaian dan ketenangan pemandangan itu terganggu oleh seekor ular hijau besar yang melilit di kaki wanita tua itu.

"Nenek." Yu Wenjin tidak terganggu oleh pemandangan aneh itu saat ia langsung menyapa wanita tua itu.

Wanita berambut putih itu membuka matanya dan mengumbar senyum penuh kasih.

"Sudahkah kamu berpamitan dengan teman-temanmu?"