Beberapa jam setelah kematian Sang Tuan Muda, para murid Bai Wuji dan Master Guo akhirnya membersihkan kekacauan di halaman, dan semuanya kembali normal.
Chen Fan duduk di kursi sambil memainkan sebuah seruling berwarna giok yang terbuat dari tulang.
Mata Api Li Emas milik Chen Fan telah membakar inti Sang Tuan Muda hingga bahkan jiwanya lenyap. Entah bagaimana, Seruling Hantu mampu bertahan dari cobaan itu. Namun, bukan tanpa kerugian karena hantu-hantu jahat telah menghilang. Api tersebut mengembalikan Artefak Dharma ke keadaan aslinya.
Namun demikian, Chen Fan masih terkejut dengan kualitas seruling tersebut.
Mata Api Li Emas adalah Seni Pencerahan Keabadian tingkat superior. Oleh karena itu, seharusnya seruling tersebut dapat melelehkan Artefak Dharma tingkat superior. Namun, seruling tulang itu berhasil bertahan terhadap ujian api.
Saat itu, Chen Fan sudah mulai memahami sifat sebenarnya dari bahan tersebut.
"Ini adalah sepotong Tulang Connate."