"Apa?"
Wajah Chen Fan menjadi gelap.
Kemarahan mendorongnya untuk mengguncang tubuh, mengeluarkan gelombang kekuatan tak terlihat dari lengan bajunya yang menggembung. Pohon-pohon di sekitarnya bergetar dan bahkan daun-daun yang jatuh hancur menjadi debu saat gelombang kekuatan menyapu ruang. Dia menghentakkan tanah dan menciptakan kawah besar di jalan batu granit.
Chen Fan terlalu marah untuk peduli dengan sekelilingnya.
Dia belum pernah merasa begitu terganggu sejak dia terlahir kembali. Panggilan telepon Kakak An telah membuka gerbang memori ketika adegan-adegan kehidupannya yang lalu melintas di pikirannya. Dia merasa sedih, takut, dan di atas segalanya, marah. Ayahnya terdiam setelah mendengar berita tersebut, dan rambutnya berubah putih dalam semalam.
Wang Xiaoyun adalah tulang punggung keluarga. Kematiannya adalah pukulan yang menghancurkan bagi Chen Gexin, Chen Fan, dan An Ya.