Mango ice is very delicious.

Raja prajurit yang sudah pensiun, Han Yu, tidak pernah bermimpi bahwa hanya dengan pergi ke sebuah hotel untuk wawancara kerja sebagai pengawal akan berujung pada............

Han Yu merasa tidak berdaya, "Nona Lin, saya minta maaf......."

Lin Qingya merasa malu dan marah, "Maaf? Apakah minta maaf itu berguna? Berlutut untukku!"

Keesokan harinya, sebuah foto Nona Lin dari Korporasi Lin yang sedang berciuman mesra dengan seorang asing menyebar ke seluruh kota. Setiap jalan dan gang dipenuhi pembicaraan tentang bagaimana CEO Wanita Gunung Es hanyalah seorang munafik di depan umum, diam-diam menyimpan entah berapa banyak kekasih.

Di rapat dewan Korporasi Lin, para direktur bersatu untuk mendesaknya, menuntut pengunduran dirinya dari perusahaan karena kerusakan reputasi perusahaan yang disebabkan oleh Lin Qingya.

Demi kehormatannya sendiri dan reputasi Korporasi Lin, Lin Qingya menelepon nomor pria tersebut.

"Halo, Han Yu, ini aku, Lin Qingya."

"Temui aku di kantor catatan sipil dalam setengah jam, aku akan menikah denganmu!"

Dengan diagnosis medisnya di tangan, Han Yu berkata, "Maaf, tapi aku menolak!"


Perang Raja yang Tak Tertandingi dengan CEO Wanita Gunung Es

Malam itu diselimuti bayangan ketika sebuah taksi biru perlahan melaju di Jalan Shangyi.


Di dalam mobil duduk empat orang, termasuk Pang Feihu dan rekan-rekannya yang baru saja melarikan diri dari terowongan rahasia di Klub Awan.


Selain Pang Feihu, ada pengemudi Wei Feng dan dua pengawal pribadi.


Untuk menghindari perhatian, mereka telah merebut sebuah taksi saat pelarian, memukul pengemudinya hingga tak sadarkan diri dan membuangnya ke semak-semak.


Duduk di kursi belakang, Pang Feihu menutup mata dengan rapat, alisnya berkerut dalam.


Dalam mimpinya yang paling liar sekalipun, dia tidak pernah membayangkan Tang Tianlong akan dengan begitu terang-terangan mengabaikan aturan Dunia Bela Diri dan bergabung dengan polisi melawan Kamar Dagang Feihu.


Skor ini, dia, Pang Feihu, pasti akan melunasinya!


Setelah lama terdiam, dia akhirnya membuka mata, menatap kosong ke luar jendela, bertanya-tanya bagaimana Wang Tao dan Xiong Yu berhasil menghancurkan barang-barang itu.


Bab 166: Pang Feihu Telah Mati