Mango ice is very delicious.

Raja prajurit yang sudah pensiun, Han Yu, tidak pernah bermimpi bahwa hanya dengan pergi ke sebuah hotel untuk wawancara kerja sebagai pengawal akan berujung pada............

Han Yu merasa tidak berdaya, "Nona Lin, saya minta maaf......."

Lin Qingya merasa malu dan marah, "Maaf? Apakah minta maaf itu berguna? Berlutut untukku!"

Keesokan harinya, sebuah foto Nona Lin dari Korporasi Lin yang sedang berciuman mesra dengan seorang asing menyebar ke seluruh kota. Setiap jalan dan gang dipenuhi pembicaraan tentang bagaimana CEO Wanita Gunung Es hanyalah seorang munafik di depan umum, diam-diam menyimpan entah berapa banyak kekasih.

Di rapat dewan Korporasi Lin, para direktur bersatu untuk mendesaknya, menuntut pengunduran dirinya dari perusahaan karena kerusakan reputasi perusahaan yang disebabkan oleh Lin Qingya.

Demi kehormatannya sendiri dan reputasi Korporasi Lin, Lin Qingya menelepon nomor pria tersebut.

"Halo, Han Yu, ini aku, Lin Qingya."

"Temui aku di kantor catatan sipil dalam setengah jam, aku akan menikah denganmu!"

Dengan diagnosis medisnya di tangan, Han Yu berkata, "Maaf, tapi aku menolak!"


Perang Raja yang Tak Tertandingi dengan CEO Wanita Gunung Es

Liu Hu telah menerima uang muka dua puluh juta dari Qiao Wenbin, tetapi kini tugas tersebut tidak terselesaikan. Tentu saja, dia tidak memiliki muka untuk meminta sisa pembayaran tiga puluh juta. Adapun uang muka, baik dia maupun Liang Chao tidak memiliki uang untuk mengembalikannya.


Oleh karena itu, Liu Hu memikirkan sebuah solusi dan berkata, "Tuan Qiao, saya benar-benar minta maaf. Masalah ini terjadi karena kurangnya pertimbangan saya dan Chao."


"Bagaimana kalau begini, ketika Chao sudah agak sembuh, saya akan membawanya kembali ke Sekte Seribu Tangan. Kemudian saya akan meminta bantuan beberapa senior sekte lainnya."


"Meski Han Yu memiliki beberapa keahlian, dia tidak dapat melawan jumlah yang luar biasa banyak! Saya yakin dengan tambahan dua atau tiga senior Sekte Dalam, kami pasti bisa mengalahkan Han Yu. Lalu..."


Dia berhenti sejenak, memandang Qiao Wenbin dan berkata, "Saya berharap Tuan Qiao dapat terus mendukung kami!"


Bab 220: Luka Parah!