Mango ice is very delicious.

Raja prajurit yang sudah pensiun, Han Yu, tidak pernah bermimpi bahwa hanya dengan pergi ke sebuah hotel untuk wawancara kerja sebagai pengawal akan berujung pada............

Han Yu merasa tidak berdaya, "Nona Lin, saya minta maaf......."

Lin Qingya merasa malu dan marah, "Maaf? Apakah minta maaf itu berguna? Berlutut untukku!"

Keesokan harinya, sebuah foto Nona Lin dari Korporasi Lin yang sedang berciuman mesra dengan seorang asing menyebar ke seluruh kota. Setiap jalan dan gang dipenuhi pembicaraan tentang bagaimana CEO Wanita Gunung Es hanyalah seorang munafik di depan umum, diam-diam menyimpan entah berapa banyak kekasih.

Di rapat dewan Korporasi Lin, para direktur bersatu untuk mendesaknya, menuntut pengunduran dirinya dari perusahaan karena kerusakan reputasi perusahaan yang disebabkan oleh Lin Qingya.

Demi kehormatannya sendiri dan reputasi Korporasi Lin, Lin Qingya menelepon nomor pria tersebut.

"Halo, Han Yu, ini aku, Lin Qingya."

"Temui aku di kantor catatan sipil dalam setengah jam, aku akan menikah denganmu!"

Dengan diagnosis medisnya di tangan, Han Yu berkata, "Maaf, tapi aku menolak!"


Perang Raja yang Tak Tertandingi dengan CEO Wanita Gunung Es

Di bawah bujukan petugas, kedua sopir tidak hanya tidak berhenti berkelahi tapi justru semakin keras berupaya.


Beberapa petugas menjadi frustrasi dengan intervensi tersebut dan dengan cepat melangkah maju, menunjuk ke arah kedua pria itu dan berteriak, "Hei! Dengar kami? Hentikan perkelahian ini! Jika kamu terus, kami bisa menangkapmu karena menghalangi tugas kepolisian…"


Hampir bersamaan, sebuah sepeda motor melaju kencang dari belakang.


Duduk di dalam mobil, Bai Jing melihat bahwa situasinya belum teratasi dan hendak keluar ketika sekilas di kaca spion mendadak memperlihatkan sebuah sepeda motor hitam meluncur kencang ke arahnya.


Ekspresi Bai Jing berubah drastis seketika, pupilnya menyempit tajam, dan dia mendapati dirinya bernapas dengan kesulitan.


"Tidak bagus! Serangan musuh! Lindungi saksi!"


Dia berteriak dengan cemas, memberi isyarat kepada rekan-rekannya untuk waspada sambil cepat-cepat berlari ke dalam mobil dan menguncinya.


Bab 435: Aku Harus Menangkapmu!